Gallery

Jumat, 17 Oktober 2014

Rapat

Rapat. Rapat pastilah pekerjaan harian para eksekutif dan pejabat teras. Terkadang seorang pejabat mengikuti rapat tiga atau sampai lima kali rapat dalam sehari. Sehingga seorang pejabat harus menjaga fokus dalam mengikuti rapat. Seorang eksekutif harus memiliki channel tidak tunggal. Mereka harus memiliki beberapa channel sehingga bisa tayang layaknya televisi. Rapat sangat menyita waktu. Rapat bahkan terkadang menjemukan karena didominasi oleh satu dua orang peserta rapat. Mayoritas peserta rapat lainnya hanyalah pendengar atau penonton. Rapat seperti ini sangat tidak produktif. Oleh karena itu, rapat semestinya dibatasi waktunya. Agendanya jelas dan rinci. Kalau perlu kita mencontoh perusahaan tertentu melakukan rapat yang ekstrim yakni semua peserta rapat berdiri. Sehingga rapatnya hanya berlangsung tiga puluh menit. Tentu rapat seperti ini dipersiapkan dengan sangat matang sebelumnya. Tidak dengan sekedar ngobrol. Seorang eksekutif harus cekatan dalam menjadwal dan memimpin rapat. Jangan sampai rapat mengganggu produktivitas kerja karyawan. Rapat harus produktif. Oleh karenya harus dirancang dengan matang. Rapat dilaksanakan seefisien mungkin. Rapat maksimal 90 menit. Rapat yang lebih satu jam pastilah kurang produktif. Apalagi kalau sampai sehari atau dua hari lamanya. Rapat yang baik antara lain dapat dilihat dari persiapannya, agenda acara, proses serta hasil kesimpulannya. Sebaiknya, sehari sebelum rapat, point dan agenda rapat sudah disampaikan kepada para peserta rapat. Peserta rapat yang diundang betul betul yang berkepentingan. Proses rapat dilaksanakan dengan seksama dengan tidak dimonopoli oleh tokoh tokoh senior. Rapat dimulai dengan presentasi antara 10 sampai 15 menit. Bahasa yang digunakan tegas, jelas dan tidak bertele-tele. Tidak bersayap. Rapat harus menjelaskan produk dan hasil-hasil kesepakatan yang telah dicapai. Dan sangat baik, jika sebelum para peserta kembali pada tugas masing-masing hasil kesimpulan rapat sudah diterima.

Tidak ada komentar: