Gallery

Sabtu, 25 Oktober 2014

Kampus

Kampus adalah tempat penggodokan orang orang kreatif. Kata Edward De Bono, orang kreatif kalau diberi kata at, maka ia bisa mengembangkannya menjadi eat(makan), cat(kucing), dst. Orang kreatif memiliki seribu akal. Orang kreatif tidak seperti kisah si tua, pelaut dalam novel Hemingway, The Old Man and the sea. si tua bertarung habis habisan untuk mendapatkan ikan di laut. Ia menaklukkan ganasnya ombak. Ia menantang badai demi mendapatkan ikan besar. Begitu pak tua mendapatkan ikan besar, ia bergegas pulang. Ikan besar hasil pancingnya tetap diseretnya dan tidak dinaikkan di perahu. Begitu ia sampai di pantai, ia mendapati ikannya tinggal tulang belulang. Tidak kreatif. Di Jogya, ada banyak contoh mahasiswa kreatif. Dagadu. Dagadu adalah baju kaos khas Jogya. Dagadu biasanya ada gambar mata sebelah. Ada kata kata khas anak muda. Ada juga kalimat kalimat singkat agar seseorang senantiasa mengenang Kota Jogja. Ada gambar gambar lokal seperti sepeda, tugu, malioboro, monumen Jogja ksembali, dst. Mahasiswa yang kreatif membuat kalimat kalimat pendek lalu menjualnya ke pabrik Dagadu. Atau bagi mereka yang berlatar pendidikan desainer, akan menawarkan gambar gambar unik ke pabrik Dagadu. Daripada kata kata yang menghiasi dagadu adalah kata kata kosong tak bermakna, maka lebih baik kata kata hikmah. Demikian seterusnya. Kampus harus memberi kunci kunci berpikir kreatif kepada para mahasiswanya.

Tidak ada komentar: