Gallery

Senin, 27 Oktober 2014

Kabinet Kerja

Selesai sudah spekulasi kabinet Jokowi Jk pasca pengumuman kabinet kerja, 26 oktober 2014. Ada komentar positif, dan ada yang miring. Komentar positif karena sejumlah menteri yang ditunjuk pak Jokowi memenuhi harapan rakyat dan pasar. Komentar miring karena pengumumannya sudah terlambat dan sejumlah nama juga tidak memenuhi harapan. Ada nama Imam Nahrowi yang masih sangat mudah,minim pengalaman dalam menangani olah raga dan event event kepemudaan. Ada nama Susi Pudjiati yang tidak tamat SMA, meskipun dipuji seringgi langit oleh pak Jokowi, tapi ia dinilai kurang transparan ketika menangani proyek tsunami pandanaran, belum bayar utang kepada pohakona Mandiri sebanyak 34 M. Suaminya konon kebetulan masih berstatus WNA Jerman. Kalau di dunia diplomat, seseorang yang bersuamikan WNA, maka gugurlah kesempatan yang bersangkutan menjadi diplomat karier. Sebab dikhawatirkan akan terjadi kebocoran rahasia negara. Ada lagi Puan Maharani yang juga dipuji pak Jokowi sebagai panglima. Kita tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan panglima. Padahal, kita tahu bahwa Puan tidak memiliki latar pendidikan SDM dan kebudayaan. Bahkan pagi pagi sekali Puan sudah membantah kalau dirinya disebut sebagai menteri titipan. Ada lagi Prof Yohanna Yambise,mantan rektor Universitas Cenderawasih, Papua. Menurut pengakuan beliau dalam wawancara dengan tadio Elshinta bahwa programnya sedang menunggu arahan Bapak Presiden. Walhasil, catatan The Jakarta Post, tidak ada "wow" dalam kabinet Jokowi_JK. Bahkan rumor yang beredar bahwa ada menteri perempuan yang merokok di depan umum dan bahkan bertato. Kalau demikian, apakah ini pertanda bahwa dalam rekrutmen menteri dallam kabinet kerja masih ada catatan. Dan belum memenuhi ekspektasi masyarakat. Kita tunggu kejutan dan kinerja para menteri yang baru saja dilantik. Semoga pujian Bapak Presiden sesuai dengan harapan rakyat.

Tidak ada komentar: