Gallery

Jumat, 17 Oktober 2014

Merendahlah

Kehidupan ibarat laut. Filosofi laut penting dalam menjalani kehidupan. Sebab kehidupan ini tidak selamanya datar. Kadang naik, kadang turun. Fluktuatif. Kadang enak, dan sering juga tidak nyaman. Laut selalu merendah. Laut membiarkan dirinya merendah. Sehingga seluruh aliran sungai, besar atau kecil mengalir ke laut. Laut tidak pernah 'menaik'untuk mengintervensi sungai. Meskipun laut besar dan perkasa. Laut tidak pernah 'meninggi' untuk menguasai sungai sampai sungai kecil sekalipun. Saya teringat dengan peristiwa Nabi Musa alaih salam ketika menerima wahyu. Nabi Musa diperintahkan untuk melepaskan terompahnya. Dan melewati 'lembah suci'. Prasyarat menerima wahyu adalah 'merendah'. Melepaskan unsur-unsur duniawi, ketinggian hati juga salah satu syarat untuk memelihara kesucian spiritual. Walhasil, seseorang yang menduduki jabatan strategis semestinya menerapkan dan selalu ingat filosofi laut. Merendah!

Tidak ada komentar: