Gallery

Sabtu, 26 Januari 2013

Sujud Syukur

Para sahabat dan salaf al-shalih ketika mendapatkan amanah menduduki jabatan tertentu, biasanya langsung istighfar seraya berucap: astaghfirullah. Konon, Abu Bakar, sahabat dan mertua baginda Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama ketika beliau dibai'at menjai khalifah pertama, langsung berucap: Inna li Allah wa inna ilaih raji'un. Sesungguhnya kita adalah milik Allah, dan pasti kita semua akan kembali di sisi-Nya. Biasany kalimat ini diucapkan ketika seseorang ditimpa mushibah kematian. Atau sedang terjadi peristiwa tertentu yang tidak diinginkan. Seperti, ketika lampu di rumah Nabi shallah Allah 'alaih wa sallama padam, maka A'isyah radhi Allah 'anhu langsung mengucapkan: inns li Allah wa ina ilaihi raji'un. Dalam praktiknya, kalau listrik lagi padam, biasanya kita langsu.g bberteriak saja. Mestinya membaca inna Li Allah... Selanjutnya, mengenai jabatan tadi, para pejabat biasnaya syukuran atau sujud syukur. Kalau di Amerika Serikat, setelah seorang presiden mengucapkan sumpah langsung mengadakan malam inaugrasi. Dari sini, sudah kelihatan bahwa sekarang ini jabatan bukan lagi sebagai amanah, tapi kemewahan atau prestise sosial. Mungkin di sinilah pangkalnya, sehingga banyak orang merasa bisa memimpin tapi sesungguhnya kapasitasnya bukanlah seorang pemimpin.

Tidak ada komentar: