Selasa, 15 Januari 2013
Kreativitas
Setidaknya ada dua buku yang menarik perhatian saya ketika kita berbicara tentang kreativitas. Yakni, S. takdir Alisjahbana, Kreativitas (Jakarta: Dian Rakyat, 1983), dan buku Aylawati Sarwono, Rekor-Rekor MURI 1990-2008, ( Jakarta: Gramedia, 2009).
Buku pertama sesungguhnya juga merupakan hasil-hasil symposium kreativitas yang diprakarsai oelh S. Takdir Alisjahbana sebagai Ketua Akademi Jakarta. Di dalamnya “kreativitas” dibahas dari berbagai perspektifnya. Toeti Heraty Noerhadi membahas kreativitas dari sudut pandang filsafat. Selo Soemardjan dan Harsja W. Bachtiar melihatnya dari sisi pandang seorang sosiolog. Umar Kayam menulis kreativitas seni dan masyarakat. Hasan Muarif Ambary meneropong kreativitas dengan memaparkan karya seni hias dan seni bangun Islam Indonesia abad 14 M-19 M. Mochtar Lubis menulis kreativitas, perubahan dan transformasi budaya, masa sekarang dan yang akan datang. Demikian seterusnya. Yang jelas kreativitas adalah ciri makhluk berbudaya. Kreativitas memerlukan keberanian. Orang-orang kreatif pastilah mereka yang berani mengemukakan pendapat. Kreatifitas dapat dilihat dari seni, perkembangan budaya, dan perubahan social yang terjadi. Kreativitas adalah suatu kemestian.
Buku kedua, membahas tentang anak-anak bangsa dan putera terbaik bangsa yang telah tercatat namanya dalam Rekor MURI. Rekaman buku ini mendeskripsikan betapa dahsyatnya kreativitas anak-anak bangsa ini. Hampir pada setiap sudut kehidupan ada kreativitas. Ada yang mendapatkan Rekor MURI karena kelihaian melipat lidahnya, memecahkan keramik dengan kepalanya, membakar jagung dalam jumlah yang pantastis, membakar ikan terpanjang, kue tart cokelat terbesar, pria pelipat tubuh dengan variasi terbanyak, tulisan terkecil, sate daging terpanjang, tempe terpanjang, kue ddol langkat terpanjang, makan nasi liwet peserta terbanyak, mengunjungi Negara ternyaka (Prof. Dr. H.O.K. Tanzil yang telah mengunjungi 238 negara), Renang lintas selat Madura (Suyono), Topeng kayu terbesar, Selendang batik terpanjang, menggambar di atas aspal terpanjang, kebaya batik terbesar, dst. Betapa kreatifnya anak-anak bangsa ini. Mereka dapat menciptakan ruang-ruang kreatifnya sendiri. Luar biasa!.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar