Gallery

Selasa, 15 Januari 2013

Pesona Jokowi

Saya terpesona dengan fenomena kepemimpinan Jokowi--Gubernur DKI Jakarta. Jokowi lahir dari keluarga yang sangat sederhana. Hidup "nomad"; berpindah-pindah di bantaran sungai Solo. Hidup sederhana tidak membuat Jokowi kecil menjadi kecut. Hidup yang sangat berkekurangan justeru membuatnya tumbuh menjadi kuat. Hidup dalam kemiskinan dan sangat memprihatinkan itu justeru membuat pak Jokowi menjadi lebih percaya diri. Karier Jokowi dimulai dari sukses sebagai pengusaha mebel. Dari membuka toko mebel kecil dari hasil pinjaman 15 juta dari orang tuanya, usahanya berkembang menjadi perusahaan yang mampu mempekerjakan 1.000 karyawan. Sukses demi sukses dicapai pak Jokowi sampai menembus pasar dan ekspor ke Singapura, dan lain-lain. Sukses pada usaha mebel, oleh teman-temannya "dijebloskan" ke dunia politik lewat kendaraan Partai demokrasi Indonesia Perjuangan. Jokowi sebagai walikota Solo sangat sukses memanusiakan kota Solo. Solo kembali sebagai kota budaya. Kota kreatif. Kota inovasi. Kota seni. Mengapa demikian? Jokowi memimpin dengan hati.Sebagai contoh, untuk memindahkan pedagang kaki lima, pak Jokowi hampir 50 kali mengundang punggawa-punggawa mereka untuk makan di rumah kediaman Wali kota. Setelah itu, baru mereka diajak bicara. Infrastruktur dibangun dengan sungguh-sungguh di sekitar tempat pasar baru. Pak Jokowi membangun jalan,dsb. Bagaimana dengan Jakarta? bagi Jokowi, Jakarta bukanlah kota asing baginya. pada waktu beliau berbisnis, sesungguhnya sudah sangat akrab dengan keruwetan dan kesembrawutan Jakarta. Macet, banjir, sembrawut, sangar. Itulah ibu kota Jakarta. Terkadang beliau nginap di rumah kawannya di Jakarta. Pasar-pasar tradisional, Pasar Senen, Tanah Abang adalah tempat-tempat yang sangat akrab bagi Jokowi. jadi, sesungguhnya, Jakarta bagi Jokowi bukanlah "kota" baru. Sesungguhnya pak Jokowi bukanlah "new comer" di Jakarta. beliau sudah lama merasakan "denyut nadi" Jakarta. Makanya, dalam memipin Jakarta, tentulah pak Jokowi tetap dengan style Solonya yang tenang, humanis, dan sedikit humor. Jokowi tidak panik menghadapi tantangan kesembrawutan kota Jakarta. Selamat dan sukses pak Jokowi dalam menaklukkan Jakarta.

Tidak ada komentar: