Gallery

Kamis, 10 September 2015

Think Like A Millionarie

Think Like A Millionarie, karya Amir Faisal. Buku ini sangat menarik dan unik. Menarik karena mendeskripsikan hal hal pelik menjadi sederhana. Terurai dengan cair. Unik karena contoh contoh yang disampaikannya sangat spesifik. Siapa pun yang membacanya pasti ia segera memahaminya tanpa mengulangi kata kata atau kalimat per kalimat. Ada banyak prinsip hidup yang harus diperpegangi untuk menjadi pribadi yang unggul sekarang dan di masa depan. Pandangannya tentang uang, passion, menjual diri, dan masa depan, kerja keras, dst. Ia juga banyak mengutip filosofi orang orang hebat kelas wahid. Baik itu filosof, pemikir besar seperti Albert Einstein, para pebisnis kaya, dan seterusnya. 1. Harapan, atau hope sangat penting untuk menjalani kehidupan ini. 2. Imajinasi jauh lebih utama dari pengetahuan, kata Albert Einstein. Sebab, logika dapat memindahkan Anda dari A ke B. Imajinasi dapat memindahkan Anda ke mana- mana. 3. Adam Khoo, alumni National University of Singapore , mulanya anak bengal, nakal, dan suka menonton. Ia menghabiskan hari harinya dengan menonton menu TV yang konyol. Ia menatap tanpa masa depan. Suatu waktu ia mengikuti NLP, Neuro Linguistic Programming. Ia membaca banyak CEO kelas dunia seperti Richard Branson. Akhirnya, ia lulus dengan predikat cum laude, dan menjadi mahasiswa terkaya waktu itu. Ia juga dikenal sebagai pembicara Asia terbaik. 4. Dunia adalah penuh masalah. Tokoh- tokoh dunia lahir karena menyelesaikan masalah. roti panggang hangus tetapi pemanggang rotinya baik- baik saja. Ia tidak sampai terbakar. Demikianlah kita dalam menangani masalah. 5. 95% uang di dunia ini dikuasasi dan dikendalikan ileh 5% orang. Dan sisa uang yang 5% itu dimiliki oleh 95% orang. Seandainya uang itu, atas kebaikan orang kaya dibagi rata ke semua orang, maka dalam tempo lima tahun akan kembali kepada posisi semula (Marshall Sylver). Why? Karena lima persen orang itu memiliki mindset miliuner. Sedangkan 95% lainnya memiliki mindset orang biasa, bahkan miskin. Para miliuner setelah uang itu dibagi- bagikan akan selalu berpikir untuk kembali kenguasainya. Sedang orang miskin akan berlomba- lomba menghabiskan uangnya untuk membeli produk dan jasa. Demikian pembukaan buku Amir Faisal yang dahsyat itu. Untuk menjadi kaya, kita harus membongjar mentalblock kita. Mentalblock adalah pola pikir sempit. Masa lalu dan pengalaman seseorang itu memiliki struktur dan membentuk cetak biru atau paradigma, kata Erickson. Cerita seekor gajah. Gajah adalah termasuk binantang buas. Tetapi ia bisa dijinakkan. Sejak kecil, gajah diperlakukan sebagai binatang piaraan. Sehingga mengira dirinya sebagi binatang piaraan. Lalu bagaimana dengan gajah yang terlanjur besar dan hidup di alam bebas? Gajah itu diburu dan ditembak. Setelah itu dimasukkan ke kebun binatang. Gajah diikat dengan tali besi yang kuat. Semula gajah akan mengamuk. Terus mengamuk. Dan akhirnya ia kecapekan. Lalu, pada sat itulah sang pawang dan memberi makanan dengan penuh kasih. Keesokan harinya, gajah masih saja mengamuk, dan kmbali bereaksi. Tetapi usahanya sia-sia. Demikian seterusnya. Akhirnya sang gajah frustasi. Datanglah sang pawang, mengasihinya dan memberinya makan. Sang gajah akhirnya menjadi hewan yang jinak. Suatu waktu sang pawang mengganti tali ikat gajah itu dengan tali biasa. Sang gajah tetap saja jinak dan tidak memberontak. Padahal kalau ia memberontsk, maka dengan mudah ia terlepas dan dapat kembali menikmati kebebasannya. Demikianlah mentalblock dapat menghancurkan masa depan kita. Kita harus bergegas mengubah paradigma dan mindset yang mengungkung kita. Seperti halnya dengan pegawai negeri sipil. Mentalblock sudah memenjarakan mereka bahwa gaji mereka hanyalah pas pasan untuk hodup. Itupun terkadang harus mengutang ke koperasi. Tidak ada PNS murni yang bisa menikmati gaji yang banyak. Mereka akan menjadi pensiunan yang hidup berkekurangan. Padahal, sesungguhnya seorang PNS dapat berusaha keras untuk memaksimalkan kemampuannya untuk menambah penghasilan. Ada banyak pekerjaan sampingan yang bisa membuat mereka hidup layak. Mentalblocklah yang telah merenggut masa depan kebanyakan PNd. Apalagi di era sekarang, PNS dilarang kaya. Ada pameo yang mengatakan bahwa PNS dilarang kaya. Kalau ada PNs yang kaya, maka pastilah dicurigai sebagai pelaku korupsi. Ada data menarik bahwa guru matematika profesional di DKI Jakarta adalah lebih banyak penghasilannya daripada dokter yang baru membuka praktek. 5. Pepatah mengatakan, pikiran dan gagasan bisa memindahkan gunung. Marshall Sylver memberi trik dan strategi untuk manajemen pikiran, sebagai berikut: a. Apa yang diharapkan cenderung terjadi. Kita harus memiliki hope, harapan. Gadis dahulu, diajak berakit rakit ke hulu. Gadis sekarang sudah berbeda. Gadis sekarang langsung berenang renang ke tepian. Tidak bersusah susah dahulu. Para pemuda harus mengetahuinya. b. Semakin sedikit usaha pikiran sadar akan semakin kuat responikiran bawah sadar. Seperti orang yang kesulitan tidur. Semakin ia memikirkan tidur, ia semakin sulit terlelap. Begitu ia relaks, dan melupakan tidur, maka akan segera terlelap. Semakin terfokus pada tidur, maka sulit terlelap. Kunci untuk tidur di malam hari adalah meyakinkan bahwa tidak ada resiko apa pun besok pagi akibat kurang tidur. Semakin anda pasrah, maka anda akan segera terlelap. c. Pikiran akan bergerak ke arah gagasan yang dominan. Ibrahim elFikiy, pentingnya regulasi persepsi. Ia mencontohkan, seorang yang duduk di pinggir kolam ikan. Seorang temannya datang mendekat. Maka orang itu mengatakan kepada si pendatang. Coba lihat ikan itu sangat berwarna warni. Tentu saja orang yang diajak bicara terheran- heran. Iakn apa? Mana ikan-ikannya? d. Imajinasi lebih ampuh daripada pengetahuan. e. Setiap program akan membuka jalan pada program berikutnya. Ada pepatah yang berbunyi, kemenangan kecil akan mengantarkan pada kemenangan yang lebih besar. Cina adalah contoh negara agraris tertutup dan bisa berubah drastis. Perubahannya pada dunia industri yang sangat maju. Ekonomi China sekarang ini sangat dahsyat. Begitu jua para penguasahanya. Kembali mengutip Adam Khoo, jika sesuatu itu mungkin bagi orang lain, maka akan mungkin pula bagi diri saya.

Tidak ada komentar: