Gallery

Minggu, 13 September 2015

Cerita Madura

Orang Madura adalah sebuah teks yang kaya. Orang Madura sukit dikalahkan dalam berdebat. Orang Madura banyak akal. Bisa berkelit. Humor- humor Madura juga banyak. Mitos-mitos Madura juga demikian. Ada pula ramuan Madura. Sekali mimum langsung topcer. Bahkan perempuan Madura juga terkenal dengan kesetiaannya. Konon, pada kondisi tertentu, perempuan Madura rela dimadu. Dan anehnya, isteri tua yang mencarikan isteri muda bagi sang suami. Teti tidak untuk sebaliknya. Ada pameo yang mengatakan bahwa kalau menjadi isteri lelaki Madura, maka seseorang tamatlah sudah. Sebab, pada saat terjadi ketidakcocokan, sang isteri sangat sulit sekali mengajukan cerai. Kalaupun sudah berstatus janda, ia masih dalam "pengawasan" sang suami. Ia tidak "merdeka" menentukan suami yang baru. Wa Allah a'lam. Saya baru saja dari Sumenep. Bertemu dengan tokoh masyarakat, ulama, dan Bupatinya. Saya terkesan dan mendapatkan kisah-kisah Orang Madura. Bahwa Madura memang selalu menarik untuk dibicarakan. Sepanjang perjalanan pulang, saya ditemani Dr Azim yang juga putera Bangkalan. Ia lucu, memiliki perbendaharaan cerita yang lumayan banyak. Seorang kawan dari Pulau Sapekan bercerita bahwa sewaktu ia sebagai guru di sana, guru bekerja non stop. Kalau kebetulan ada muridnya yang mencuri rokok, dan ditangkap polisis, maka yang pertama kalinya dihubungi adalah guru. Sebab, pak Polisi kesulitan berkomunikasi dengan orang tua siswa. Tidak nyambung. Sang gurulah ditelpon tengah malam. Dan terjadilah negosiasi. Keesokan harinya, baru sang polisi mengabari orang tua murid bahwa tadi malam anaknya mencuri rokok. Ada sederet nama yang telah fokus menulis tentang Madura. prof Kuntowijoyo menulis petani Madura, Prof Iik Mansuor menulis ulama Madura, Helena menulis Lebur tentang kesenian Madura. Ada juga peneliti yang menulis garam, carok, dan relasi kuasa ulama Madura.

Tidak ada komentar: