Bunaken

Bunaken adalah obyek wisata terumbu karang yang eksotik. Indah menawan. Ikan yang beragam. Terumbu karang nan elok. Angin sepoi-sepoi basah. Penduduk Manado yang ramah. Kuliner dengan cita rasa Manado. Semuanya menjadi daya tarik wisatawan untuk menghabiskan waktu di Bunaken. Bunaken memang selalu menyinpan kenangan,siapapun yang pernah berkunjung ke sana. Sesungguhnya bukan hanya Bunaken yang menarik, tetapi pulau pulau sekitarnya juga cukup menarik. Seperti Pulau Main-main, pulau Lembeh. Ada lagi Pulau sanger. Hanya saja Pulau Sanger cukup jauh, sekitar 9 jam perjalanan dengan kapal laut. Tetapi di sana ada aliran Islam Tua. Islam Tua cukup unik. Islam Tua memiliki tata cara beribadah yang berputar-putar. Zikir zikir tertentu, yang berbeda dengan zikir sebagaimana layaknya umat Islam mayoritas. Kembali ke Bunaken. Pulau Bunaken memang selalu memesona. Dari segi jarak dari kota Manado cukup 45 menit naik spee boath. Cuaca ekstrim jarang terjadi. Jarak tempuh yang cukup singkat. Pantainya bersih. Airnya juga bersih. Sarana ibadah, masjid bagi umat Islam juga ada. Gereja bagi umat Kristiani juga ada. Pulia Bunaken, cerita seorang kawan, dulunya pernah terjadi konflik antara umat Islam dan Kristen. Pemicunya adalah air bersih. Di lokasi umat Islam bermukim ada sumur air tawar, sekitar masjid. Sedang di loksasi umat Kristen kebetulan airnya agak asin. Ada oknum yang menutup akses umat Kristen untuk mengambil pada sumur air tawar di sekitar masjid. Terjadilah konflik. Tetapi sekarang damai lagi. Menikmati diving di Bunaken layaknya surga dunia. Ada bintang laut bertebaran. Dapat dilihat dari jarak dekat. Di pinggir pinggir pantai. Ada terumbu karang. Bahkan terumbu karang tersebut tumbuh di gunung karang bawah laut. Asyik! Ikan berlari-lari berkeliaran menyapa kita. Ikan-ikan itu. Seakan bergembira menyambut kedatangan manusia. Para pelatih diving menyiapkan biskuit untuk makanan ikan. Seketika ikan bermunculan menyambar umpan biskuit tadi. Pengalaman kami untuk pertama kalinya ke Bunaken mengasyikkan. Di tengah laut di pagi hari yang cerah tiba-tiba saja bermunculan ikan lumba-lumba. Ikan lumba-lumba tersebut mendekat, dan melompat girang. Melompat silih berganti. Kami pun langsung mengambil kamera. Memotret ikan lumba-lumba. Sebagian rombongan menvideokan. Seru. Heboh. Sebagian kami berteriak, Allah Akbar. Subhanallah. Sekali ini peristiwa seumur hidup! Demikian seterusnya. Soalnya, ikan lumba-lumba di pulau Bunaken tidaklah pada galibnya bermunculan. Berbeda dengan daerah lain. Tidak selamanya orang yang berkunjung ke Bunaken mendapatkan pengalaman yang sama. Waw keren! Ayo cepeten! Rugi lho kalau tidak ke Bunaken!