Jumat, 02 Agustus 2013
Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah biasanya dimaknai sebagai suatu perbuatan/ amal yang pahalanya terus menerus. Menurut hadis Nabi, ilmu yang bermanfaat, do'a anak kepada kedua orang tuanya, membangun masjid, membangun sesuatu yang sifatnya monumental seperti membuat jalan, membangun jembatan, dst.
Akan tetapi ada hal yang menarik, setiap kita masuk masjid atau shalat jum'at. Kotak amal biasanya ditulis: "sedekah jariyah". Lalu saya terpikir, apakah dengan memasukkan uang seribu, lima ribu, sepuluh ribu, dua puluh ribu, lima puluh ribu itu juga termasuk amal jariyah? Apakah ini justeru mendistorsi makna amal jariyah itu?
Sama juga dengan pertanyaan seorang kawan, apakah cukup dengan amal yang sangat sepele, seseorang sudah bisa masuk sorga? Saya lalu berkelakar bahwa kalau amal sedikit, dan masuk surga, maka surganya "tanpa bidadari".
Kotak amal semestinya tidak diberi "embel-embel" sedekah jariyah. Kotak amal saja. Sebab, dapat berdampak secara psikologis. Seseorang yang sudah bersedekah sangat minim, sudah merasa bersedekah jariyah. Sama juga dengan adagium "ikhlas beramal". Biar sedikit yang penting ikhlas. Padahal, mestinya bersedekah banyak, dan tetap ikhlas. Ini yang lebih afdhal. Demikian. Wa Allah a'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar