Gallery

Selasa, 13 Agustus 2013

Bahagia

Anis Mansyur, sastrawan Mesir menulis sebuah artikel pada koran al-Ahram, Mesir mengenai hasil penelitian Texas, USA tentang kebahagiaan. Apa makna kebahagiaan bagi mereka? Ternyata di antara jawabannya adalah bahagia bagi orang Amrik yaitu memiliki pesawat yang dapat mengantarkan mereka dari satu planet ke planet lainnya. Sudah barang tentu, mereka selama ini sudah memiliki rumah mewah, kendaraan yang cukup, anak-anak sebagai pelipur lara, dll. Ternyata orang Amrik memiliki persepsi lebih mengenai bahagia. Selanjutnya, Tim Peneliti tersebut mengarahkan penelitiannya di Asia termasuk meneliti di Indonesia. Ketika mereka mewawancarai salah seorang nelayan yang pekerjaan setiap harinya adalah membuat jala untuk menangkap ikan, dia tidak bisa menjawab dengan baik. Dia tidak mengerti apa makna bahagia. Sampai-sampai dia menduga bahwa bahagia itu adalah nama obat baru. Isterinya berkata bahwa ia sering mendengar kata itu dari para turis. Tim peneliti menyimpulkan bahwa sesungguhnya nelayan tersebut sudah merasakan kebahagiaan, namun tidak mengerti tentang bahagia. Selanjutnya, tim peneliti bertanya kepada kaum terpelajar mengenai bahagia dalam persepsi mereka. Sebagian mereka menjawab: bahagia bagi kami adalah ketika kami telah mendapatkan apa yang kami inginkan. Tim menyimpulkan bahwa kebahagiaan di Asia adalah memperolah apa yang mereka sukai dan hidup untuk menyukai apa yang mereka temukan. ( Koran al-Ahram, 24 Mei 2011, seperti yang dikutip dari Prof. Quraish Shihab, Kematian adalah Nikmat, 2013, h. 41).

Tidak ada komentar: