Gallery

Rabu, 06 Juni 2012

Parfum Padang Pasir

Syahdan, seorang raja mempunyai seorang budak yang dicintainya, dan sang rajapun yakin bahwa sang budak itu juga sangat mencintainya. Sang raja mengumpulkan banyak harta dan memenuhi seluruh kamar di kerajaannya. Zamrud, mutiara, lukisan yang mahal, dan barang antik lainnya. Setelah semua kamar telah penuh dengan barang berharga tersebut disertai dengan seluruh bentuk kemegahan lainnya, sang raja memanggil semua kerabat kerajaan, pelayan dan seluruh budaknya agar mereka bebas mengambil apa saja di kerajaannya. Betapa gaduhnya kerajaannya tersebut. Sang Perdana Menteripun yang biasanya sangat tertib juga sudah mulai ikut-ikutan berlomba untuk meraup harta di kerajaan itu. Setelah semua harta kerajaan hampir habis, sang budak yang sangat dicintai sang raja tetap diam di tempat, dan tidak bergerak untuk mencari harta. Raja pun bertanya: Dan kau, mengapa tetap saja diam di tempat. Apa yang kau inginkan? Kau boleh mengambil apa saja yang kumiliki di dunia ini, pinta sang raja. Sang budak tetap tidak berkata sepatah katapun. Sang raja nyaris berteriak: apa yang kau mau? Kuperintahkan kau untuk mengatakannya kepadaku. Sang budak pun berkata:"Aku ingin kau". Itulah sepenggal cerita dari kata pengantar buku Andrew Harvey, Perfume of The Desert: Inspirations from Sufi Wisdom, 1999. Wa Allah a'lam.

Tidak ada komentar: