Senin, 24 Juni 2013
Revolusi Pembelajaran
Dr Jamil Salmi memang seroang speaker yang memukau. Kata kawan-kawan yang telah mengikuti presentasi beliau, memang ceramahnya meskipun ada yang berulang tapi tetap menarik untuk disimak. Mulai dari isu yang dikembangkannya sampai pilihan joke dan gambar-gambar pada slide makalahnya. Selalu ada kebaruan dan tetap memukau.
Dr Jamil membahas masa depan pendidikan tinggi. Pokok bahasannya dihubungkan dengan perubahan teknologi informasi yang demikian cepatnya.
Penguasaan dan pemanfataan teknologi dalam proses pembelajaran adalah suatu kemestian. Informasi menyebar demikian cepatnya. Di dunia medis demikian pula halnya. Bahkan robot akan menggantikan posisi dokter yang sesungguhnya.
Sekarang sudah era paper less culture. Penggunaan kertas sudah berkurang atau tidak sama sekali. Face booker society. Masyarakat pengguna face book. Semua informasi biasanya sudah ramai dibicarakan di face book. Demikian pula twitter. Seseorang lebih senang "berkicau" di Twitter.
Bahkan ujian mahasiswa sudah bisa lewat internet. Kurikulum berubah dalam dua tahun. E-lab dan e-library sudah hal yang sangat biasa. Sekarang mahasiswanya pun sudah "new student". Mahasiswa di era baru. Tidak seperti mahasiswa dulu. Datang duduk, dan siap menerima materi pelajaran atau kuliah dari seorang dosen. Sekarang, dosen tak lebih sebagai "fasilitator". Sebab, informasi sudah demikian masifnya. Apa yang akan disampaikan oleh seorang dosen di kelas, mungkin sudah diketahui oleh para mahasiswanya.
pendidikan di masa depan, sangat boleh jadi dalam hal pendanaan tidak lagi sepenuhnya bergantung pada kucuran dana pemerintah. Ada banyak donatur yang siap menginvestasikan dana untuk kepentingan pendidikan dan dunia usaha.
lalu, pertanyaannya kemudian, apakah pendidikan tinggi sudah siap dengan situasi ini?
Perkembangan ilmu pengetahuan dan penyebarannya juga sudah demikian cepat dan massif. tercatat sudah 1,5 juta artikel mengenai sain dan teknologi. How can we update our knowledge?
Learning for life. Knowledge for safety, tandas Dr Jamil. Dalam pembelajaran,kita membutuhkan new pedagogical approaches. Demikian. Wa Allah a'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar