Minggu, 30 Juni 2013
Janji
Janji adalah utang. al-wa'du dain-un. Demikian sabda Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama. Menepati janji adalah ciri orang yang berintegritas tinggi. Seorang yang memiliki kepemimpinan kuat, kalau terlanjur menjanji seseorang, maka dia pasti akan menepatinya. Meskipun dengan biaya yang sangat mahal. Kisah-kisah seperti ini sudah banyak kita baca dari biografi tokoh-tokoh besar dunia. Sebaliknya,ingkar janji adalah ciri orang yang memiliki komitmen rendah. Dan pasti orang yang seperti ini akan kehilangan banyak kesempatan dan kawan sejati.
Berhati-hatilah dalam memberi janji. Janji itu pasti akan dijadikan ukuran untuk komitmen dan integritas seseorang. Dalam al-Qur'an ada banyak ayat yang ditutup dengan kalimat: Inna Allah la yukhlif al-mi'ad: Sesungguhnya Allah tidak akan menyalahi janjinya. Dan pada ayat lainnya disebutkan kemuliaan orang-orang yang memegang teguh janji dan kesepakatan. Awfu bi al-'uqud. Pegang teguhlah komitmen dan kontrak yang telah disepakati. Semoga kita termasuk orang-orang yang memiliki komitmen tinggi untuk memenuhi janji. Bukan menebar janji-janji kosong terutama dalam pemilukada. Karena rakyat sudah cerdas dan akan menagih janji-janji yang tlah diucapkan para calon. Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama selalu menggigit bibirnya kalau mau mengucapkan sesuatu. Betapa beliau sangat berhati-hati dalam berucap. Beliau menghindari "keterplesetan" dalam berkata-kata. Semoga kita dapat meneladani beliau. Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar