Gallery

Senin, 03 Oktober 2016

Misteri Angka

Mengapa lampu merah memiliki tiga buah lampu? Mengapa angka enam dan tujuh merupakan angka yang paling banyak disukai? Mengapa angka 14 dianggap angka sial, sehingga jarang hotel yang memiliki lantai 14 dan nomor kamar dengan angka sial ini. Mengapa angka 13 oleh bangsa tertentu biasa disebut celaka 13? Misteri angka- angka. Itulah kegelisahan akademik Prof Annemarie Schimmel dalam karyanya yang tersohor, The Nystery of Numbers, Oxford Press, 1993. Misteri angka- angka dlaam tradisi peradaban kuna, Islam, Yahudi dan Kristen. Bahkan dalam buku ini, misteri angka- angka suku Maya juga sering dirujuk untuk memperkaya argumen penulis yang sering tampil membela Islam dan Nabi Muhammad shalla Allah 'alaih wa sallama di hadapan para orientalis dan komunitas barat. Mengapa angka tujuh demikian penting? Al- Qur'an biasa memakai angka tujuh dalam penciptaan langit, sab'a samawatin... Tujuh kali berkeliling baitullah dalam ibadah Thawaf. Ada tujuh ashhabul kahfi, dan delapan dengan anjing setianya, Q.S al- Kahfi. Tujuh butir batu untuk melempar jumrah, 7x3. Ada 70 ribu bidadari yang dijanjikan bagi siapa saja yang mati syahid. Pengantin bidadari. Ada tujuh dosa besar, al- sab'a min al- mubiqat. Ada qira'at tujuh sebagai cara membaca al- Qur'an yang sahih. 7x7=49 adalah umur di mana kebanyakan perempuan mengalami manopouse. Megapa angka 40 demikian penting pada abad pertengahan masehi? Ruh ditiupkan pada seorang cabang bayi pada umur 40x 3= 120 hari. Hujan pada banjir Nabi Nuh a.s terjadi selama 40 hari secara berturut- turut. Secara matematis angka 40 adalah angka yang berlimpah. Sebab bisa dibagi 1,2, 4,5,8,10 dan 20. Umur 40 tahun rasulullah shalla Allah 'alaih wa sallama dilantik menjadi rasul. Gereja Katolik memandang angka 40 tahun sebagai umur yang sudah matang. 40 tahun sebagai usia resmi manusia telah memiliki pikiran yang matang. Demikian seterusnya. Mengapa angka 33 kali menjadi hitungan dalam mewiridkan tasbih. Subhanallah. Alhamdulillah dan Allah akbar. 33x3 menjadi 99 sama dengan angka asma'ul- husna. Hal yang menarik, patut kita catat bahwa karya Annemarie Schimmel ini adalah karya berdua dengan Endres. Belakangan atas izin ahli waris Endres, nama beliau dihilangkan. Sehingga Annemarie Schimmel yang menyempurnakan dan memperkayanya dengan sejumlah literatur menjadi karya tunggal. Hal ini telah disampaikan prof Schimmel dalam kata pengantar bukunya tersebut.

Tidak ada komentar: