Gallery

Sabtu, 22 Oktober 2016

AICIS ke-16, Bandar Lampung

Tak terasa AICIS sudah memasuki perhelatan yang ke- 16 sejak pertama kali dilaunching pada tahun 2000. Tersebutlah nama Prof. Ahmad Qodry Azizy bersama para direktur program pascasarjana sebagai penggagas awal. Dulu, AICIS baru sebatas Annual Conference. Pertemuan tahunan para pengkaji dan pemerhati studi Islam. Pada tahun 2012, di IAIN Surabaya, ACIS berubah nama menjadi AICIS. AICIS diusung menjadi sebuh perhelatan akademik yang berskala internasional. Di Surabaya, standar pelayanan seluruhnya via on line. Submit paper sampai seleksi dan penentuan akhir pemakalah parallel session semua via on line. Memilih dan menentukan hotel juga via on line. Sehingga, hampir- hampir semua kegiatan AICIS bisa dikatakan sudah mencoba untuk paperless culture. Jadi, AICIS sesungguhnya baru berumur empat tahun. Kalau terjadi kekurangan dalam hal hospitality, atau lainnya bisa dimaklumi. Hal yang menarik, perguruan tinggi penyelenggara juga bukanlah perguruan tinggi yang berstatus universitas. Umumnya dikerjakan oleh IAIN, dan bahkan STAIN.

Tidak ada komentar: