Gallery

Senin, 23 Mei 2016

Age of Discovery

Age of Discovery. Era Kebaharuan. Dulu, kiita mengenal tokoh-tokoh pembaru dunia yang ide dan pikirannya menginspirasi jutaan manusia di bumi. Tokoh seperti Da Vinci, Copernicus, Michelangelo, Galileo-Galilei adalah tokoh-tokoh pembaru yang mendobrak tradisi pada zamannya dan menggantinya dengan tradisi keilmuan yang baru sama sekali. Jauh sebelumnya, kita mengenal sejumlah filosof Yunani yang datang untuk meruntuhkan mitologi Yunani. Bahkan Socrates harus mengakhiri hidupnya dengan meminum racun. Demi keteguhannya memegang teguh kebenaran yang diyakininya. Socrates, Plato, Arsitoteles telah mengubah Yunani dan dunia secara keseluruhan untuk meninggalkan mitologi. Rasionalitaslah yang harus dikedepankan kalau kita mau maju. Ian Goldin dalam buku terbarunya: Age of Discovery: Navigating the Risks and Rewards of Our New Renaissance (2016), menegaskan bahwa era sekarang semestinya kita bisa lebih maju. Revolusi informasi dan teknologi telah mengubah tatanan dunia. Tokoh-tokoh muda Steve Jobs (almarhum), Mark Zuckerberg (pendiri Facebook), Bill Gates adalah tokoh-tokoh dunia yang betul-betul mengubah dunia. Kita sedang memasuki Age of Discovery. Yang biasa-biasa saja sudah ditinggalkan orang. Konsekwensinya, kita harus menjalani kehidupan dan mentap masa depan dengan cara yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, barangkali menarik untuk menyimak komentar pada cover buku, sebagai berikut: Da Vinci, Galileo, Copernicus, Raphael, Michelangelo. These names recall an era in which an unprecedented rush of discovery broke through long-standing barriers of ignorance and connected the whole world, politically and economically, for the first time. We still think of such surges of human ingenuity as rare. But they don't have to be. Today, for instance, our resources are better, our education is more advanced, and the pace of breakthrough innovation is doubling every two years. The same forces that converged then to spark genius and upend social order - great leaps in science, trade, migration and technology - are present again in our lifetime, with potentially even greater results. In Age of Discovery, Oxford Professor Ian Goldin and Oxford Martin Fellow Chris Kutarna show how we can achieve our own golden age, given the will. But many of the factors that undid the first Renaissance are rising once again: warring ideologies, fundamentalism, climate change, pandemics. Can we weather the crises and seize the moment to leave the world a legacy it will still celebrate, 500 years later?

Tidak ada komentar: