Gallery

Kamis, 05 September 2013

Passion

Suatu waktu saya bertanya kepada seorang sopir yang masih sebagai tenaga honorer di sebuah instansi pemerintah. Sang sopir pernah membawa mobil 3 hari dan hanya dibantu oleh satu sopir bantu (kernek). Sesekali berhenti kalau lagi capek, dan mengisi bensin. Setibanya di tempat tujuan, sang sopir beristirahat seperti hari-hari biasa. Saya tanya apa kiatnya sehingga Bapak tidak merasakan "kelelahan" sepanjang perjalanan pangjang itu. Dia menjawab, pekerjaan itu "dinikmati" saja pak. Dinikmati saja adalah kunci dan sumber energi bagi sang sopir. Nicolas "Doudou" Tourneville, ahli masak pernah berujar:...when I cook, it's a question of love. That's why I train my kitchen team to cook with passion. Of course in the beginning you have a read the recipe to understand the disk, but when it comes to the execution, just follow your heart and your creation will emerge a winner. (Dalam Majalah Epicure, Juli 2013, h. 50-51). Passion sangat penting dan sangat menentukan karier seseorang. Wa Allah a'lam.

Tidak ada komentar: