Gallery

Senin, 12 Agustus 2019

Riset berbasis Keluaran

Catatan Riset SBKU dan Pemanfaatan Litbang 1. Ini adalah proyek perubahan untuk inovasi dan regulasi Kelitbangan. Supaya terbangun budaya akaemik. Kita harus melepaskan diri dari insularity, berpikir kepulauan, kurang gaul. 2. Kita selalu berpikir bahwa Litbang itu adalah think thank Kemenag RI. Balitbang adalah pusat peneltian dan pusat pengkajian yang sesungguhnya. Ini penting. Ada dua atau tiga hal yang terkait, perumusan kebijakan dan pemecahan solusi. a. Balitbang bisa mengembangkan pure research. Sehingga dapat menghasilkan penelitian yang terkait dengan aspek akademik, menghasilkan konsep-konsep, teori- teori yang bisa memecahkan problem sosial. Bisa Menguji atau menemukan teori. Ini yang sangat penting. b. policy research. Kita harus memperbesar policy research. Ada policy research yang kita rencanakan lebih awal. Yang tentu merupakan kita untuk memprediksi terhadap hal hal yang akan terjadi untuk akan datang. Atau sesuatu yang kita tidak duga sebelumnya. Riset yang sifatnya futuristik. c. Riset terkait Isu- isu Aktual. Ini adalh hal hal yang bersifat emergensi. Ada persoalan Ahmadiyah, syiah, radikalisme, bom bunuh diri, terorisme. Pembubaran HTI. Berapa orang kita yang ahli pada bidang policy research. Apakah action research menjadi bagian dari kita. Apakah penting action research tersebut penting untuk di litbang. Ada dua hal yang penting 1. Kita hrs menghadilkan peta keagamaan yang dihubungkan dengan tujuh misi Kemenag. a. Litbang sudah melakukan survey kehidupan keagamaan. Kabalitbang sudah melaksanakan ini. Peta kehidupan umat beragama. b. Pendidikan Islam. c. Pemetaan pelayanan haji. d. Pemetaan ekonomi umat. e. Tata kelola Supaya kita dapat mendapatkan sumber data yang akurat. Litbang memiliki satu ruang khusus yang isinya teknologi informasi. Kalau mau mencari potensi konflik. Tahun 2020, kita memiliki semua data ini kita memilikinya. Formula Proses Pengambilan Kebijakan berbasis riset Memasyarakatkan ilmunpengetahuan, dan mengilmupengetahuankan masyarakat.

Tidak ada komentar: