Gallery

Jumat, 30 Januari 2015

Dua Umar

Saya mengikuti khutbah Kyai Nuril Huda. Khutbahnya dimulai dengan kisah menarik Umar ibn Khattab. Suatu malam, beliau berkeliling kota Madinah untuk mengetahui tingkat kejujuran warganya. Sekitar tengah malam, Umar mendengar suara sayup sayup antara seorang ibu dengan anak gadisnya. Inti pembicaraan mereka adalah ibu memengaruhi gadisnya untuk mencampur susunya dengan air agar besoknya ia bisa menjual susu dengan banyak liter. Tetapi anak gadisnya tidak terpengaruh dan tetap bersikukuh untuk tidak mencampur susu jualannya dengan air. Umar mendengar percakapan tersebut. Segera saja Umar ibn Khattab memeeintakan Aslam, ajudannya untuk memanggil ibu sang gadis. Saya mau menjadikan anak gadismu sebagai menantu. kata Umar. Bagaimana mungkin,bya amiral mukminin. Tidak sekufu. Kami hanyalah rakyat jelata. Tidak, saya ingin puteraku Ashim dengan seorang gadis yang bertakwa kepada Allah Swt. mereka kelak akan melahirkan generasi yang shaleh. Demikianlah, Ashim memiliki putera yang sangat tersohor akan keadilannya, Umar ibn Abdul Aziz. Data ini, sedang diverifikasi keotentikannya. Demikian pentingnya keturunan yang bertakwa.

Tidak ada komentar: