Gallery

Sabtu, 28 Juni 2014

Pak Yusni

Tanggal 26 juni 2014, Prof YusniShaby berkunjung ke kantor. Hari itu, beliau genap berusia 70 tahun. Sekedar silaturahim dan salaman dengan saya, dan kawan kawan. Saya berusaha untuk mengajak beliau berbincang ringan. Biasanya beliau senang berdiskusi lepas. Saya tunjukkan bahwa harian Kompas pagi ini melansir topik: Cendekiawan Berdedikasi, dengan menampilkan tokoh Prof Ekk Budihardjo, guru besar planologi, Undip, Semarang Prof Magniz Suseno,Radhar Panca Dahana, budayawan, dan Prof Sulistyowati Irianto, guru besar Universitas Indonesia. Perbincangan hangat pun mulai. Saya bertanya kepada Prof Yusni. Apa resepnya sehingga pada usia 70 tahun, pak Yusni tetap saja sehat, segar, dan menjalani kehidupan dengan santai. Setiap harinya, saya selalu mau berbuat baik. Saya tidak pernah merasa melecehkan dan dilecehkan seseorang. Tidak pernah merasa dendam. Tidak pernah merasa diancam atau terancam. Sewaktu menjabat rektor IAIN Ar Raniry, Banda Aceh, kalau saya didemo, disuruh turun, saya bersikap biasa saja. Hindarkan diri dari negative thinking. Negative thinking sangat berbahaya. Sebab, sentrum kesehatan ada pada pikiran. Negative thinking, No! Kata beliau lagi, saya berusaha sehat. Saya mengikuti jejak jejak guru saya, Prof Ali Hasymy. Beliau oleh Prof William Liddle disebut sebagai cultural broker, piliang budaya. Prof Ali Hasymy, seorang guru besar, gubernur, cendekiawan, dan ulama. What can i do for you, apa yang perlu saya perbuat untuk anda, tegas Prof Yusni. Ketika konflik Aceh berkecamuk, pak Yusni salah seorang tokoh kunci perdamaian. Sebab, beliau dianggap tokoh yang netral. Konflik, berbunuh bunuhan, semua habis. Ulama mati, polisi mati, te.tara mati. Perang bertahun tahun selama 29 tahun hanya mewariskan konflik. Konflik hanya meninggkan dendam. Tapi tsunami ternyata meninggalkan pasrah. Hanya dalam waktu lima menit, 500 ribu nyawa melayang. Mengenai pilpres 2014, pak Yusni berpandangan, jangan ada fitnah. Memang banyak yang kita sukai, hanya satu yang kita terima. Black campaign hanyalah bukti bangsa kerdil. Bangsa yang tidak berkarakter. Selamat berulang tahun yang ke 70 Prof Yusni. Semoga pada umur yang suda senior ini, hidup Bapak dan keluarga tambah berkah. Kata pepatah, Prof Yusni adalah sosok tua tua kelapa, semakin tua semakin berminyak.

Tidak ada komentar: