Gallery

Minggu, 15 Januari 2017

Pesona Tha'if

Kota Tha'if dikenal dalam sejarah penyebaran Islam sebagai kota tempat Nabi dilempari dan dikejar- kejar. Sesungguhnya Nabi ke sana untuk meminta perlindungan dari kekejaman kafir Quraisy Mekkah. Dulu leluhurnya berpesan bahwa di Tha'if beliau memiliki banyak sanak keluarga. Sewaktu- waktu ada kesulitan sebaiknya beliau berlindung ke sana. Tetapi, yang terjadi justeru sebaliknya. Nabi mendapat perlakuan sangat kasar. Dikejar- dikejar dan dilempari. Bahkan gunung- gunung yang dilewati Nabi pun berucap dan menawarkan pertolongan kepada Nabi. Nabi tidak dendam. Nabi bahkan mendo'akan mereka dengan ucapan, Allahumma ihdi qawmi, fa innawum la yaklamun. Ya Allah berilah petunjuk kepada kaumku. Karena sesungguhnya mereka itu tidak mengerti. Bahkan beliau juga berdo'a untuk kemakmuran kota Tha'if. Barangkali itulah sebabnya, kita Tha'if hari ini sangat maju. Di sana terkenal sebagai kota penghasil parfum terbaik di dunia. Parfum merek Wardah disebut- sebut sebagai parfum terwangi di dunia. Di Tha'if ada Masjid Addas. Addas adalah bangsawan Iraq dan menjadi letani anggur di Tha'if. Beliaulah yang memberi anggur kepada Nabi pasca pengejaran suku Tha'if. Ada juga Masjid Qud'. Disebut sebagai Masjid Qu' karena ada bekas siku Nabi ketika beliau berdo'a untuk Tha'if. Ada lagi Wadi al- Mihran. Di sini adalah salah satu tempat miqat bagi jamaah haji dan umrah melalui jalur Arafah, ada museum al- Syarif. Ada pasar buah. Di pasar buah ini juga ada pemandangan sun set yang disebut- sebut terindah. Tukisan ini berdasarkan cerita Dr K.H. Asep Saifuddin Halim. Saya tidak sempat ke Tha'if karena tidak ada group yang menemani. Rupanya ke sana tidak semudah seperti kota- kota lain. Siapa pun yang hendak ke sana harus melalui izin mu'assasah. Saya tidak tahu mengapa harus demikian. Di samping itu, ongkos ke sana juga tidak murah. Padahal jarak dari Mekkah cukup dekat. Dspat ditempuh sekitar 1, 5 jam, baik bus maupun naik Taxi. Semoga kali lain dapat berkunjung ke sana.

Tidak ada komentar: