Gallery

Minggu, 15 Januari 2017

Madinah al-Munawwarah

Kota Madinah biasa juga disebut dengan Yathrib. Sebelum Nabi hijrah, Madinah dikenal dengan nama Yathrib sesuai dengan nama pendirinya. Setelah hijrah, Yathrib diganti dengan nama Madinah. Madinah biasa juga disebut dengan thabah, thayyibah dan al- iman. Kota yang baik dan beriman. Kota Madinah adalah tanah haram setelah Mekkah. Sebutan al- haramain al- syarifain maksudnya kota Mekkah dan Madinah. Jadi, sesungguhnya hal- hal yang mulia dikerjakan di Mekkah sepatutnya juga dipraktekkan di Madinah. Demikian pula sebaliknya, larangan- larangan di kota suci Mekkah mestinya juga tidak dikerjakan di Medinah. Do'a, zikir, tilawat al- Qur'an, shalat- shalat sunnah sebaiknya juga diperbanyak selama kita berada di Medinah. Ada banyak tempat dan masjid- masjid bersejarah di Madinah, antara lain: 1. Masjid Quba. Masjid yang pertama kali dibangun Nabi ketika hijrah. Kalau Taxi, masjid Quba bisa ditempuh dengan ongkos antara 10 sampai 15 reyal. Keutamaan masjid Quba adalah barang siapa yang bereudhu dari rumahnya, kemudian shalat sunnah di masjid ini ikhlas karena Allah, maka pahalanya sama dengan melaksanakan sekali umrah. 2. Masjid al- Qiblatain. Masjid ini bersejarah didirikan oleh Qubailah ibn Salamah al- Khazrajiyin. Masjid Wuba berjarak sekitar 5 km dari Masjid al- Nabawy. Disebut juga masjid Qiblatain karena para sahabat Nabi melaksanakan shalat pada dua kiblat. Sebelumnya menghadap ke masjid al- Aqsha, kemudian yerjadi perubahan arah, ke Baitullah Mekkah. Masjid ini telah mengalami renovasi beberapa kali, terakhir pada masa pemerintah Arab Saudi tahun 1987/ 1408 H. 3. Masjid Abu Bakar al- Shiddiq bersda di sekitar 100 meter dari Masjid Nabawi. Bangunan temboknya berwarna hitam. Dan kubanya berwarna putih. 4. Masjid Ali ibn Abu Thalib, berada sekitar 300 meter dari Masjid Nabawi. Masjid Ali ibn Abi Thalib memiliki panjang sekitar 31 meter dan berdiameter 20 meter. 5. Masjid al- Ghamamah. Memiliki tembok berwarna hitam, dan kuba berwarna putih. 6. Masjid al- Ijabah berada sekitar 580 meter dari Masjid Nabawi. 7. Masjid al- Sab'ah. Masjid ini berada sebelah barat gunung Sala'. Masjid ini tergolong sangat kecil, tetapi disebut dalam sejarah kota Madinah awal dengan masjid Al- Fath. 8. Gunung Uhud. Gunung Uhud sebagai saksi sejarah kekalahan umat Islam dari kafir Quraisy. Dalam sejarah disebutkan bahwa ketika umat Islam hampir memenangi perang, pasukan panah yang menjadi benteng pertahanan umat Islam juga tergiur untuk turun gunung untuk memperebutkan rampasan perang. Khalid ibn al- Walid, salah seorang pemimpin kafir Quraisy kala itu melihat kesempatan emas ini. Dengan ketangkasan dan taktik perang serta instinknya, ia berbalik arah menyerang pasukan Islam. Ia mengambil arah dan posisi pasukan pemanah yang sudah kosong tadi. Akibatnya, umat Islam kocar- kacir. Bahkan Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama hampir menjadi korban. Nabi bahkan disebutkan hampir pingsan menahan kerasnya pukulan helm besi beliau. Gigi rahang beliau pun patah. Mukut beliau berdarah. Ali ibn Abu Thalib mengambilkan air yang keruh, satu- satunya air yang dimiliki. Nabi hanya berkumur- kumur dengan tersebut, dan tidak meminumnya. 70 syuhada Uhud, salah satunya adalah Hamzah ibn Abdul Muttalib, paman Nabi. 9. Pemakaman para Syuhada Uhud. Di antaranya Hamzah ibn Abdul Muththalib, pamam Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama. Hamzah ditombak dari jarak jauh oleh Wahsyi, budak Hindun ibn Abi Sofyan. Ia adalah budak kukit hitam yang sudah sangat terlatih. Ia juga telah dijanjikan 'merdeka' oleh Hindun. Begitu bencinya Hindun kepada Hamzah, ia semoat mengeluarkan hati Hamzah. Dan ada sejarah yang menyebutkan, Hindun mengunyah hati Hamzah tersebut. Soalnya, Hamzah adalah yang membunuh ayah Hindun dalam perang Badar. Hindun sangat dendam kepada Hamzah. Ketika banjir melanda kota Madinah, terjadilah keajaiban. Pemakaman Uhud terbongkar. Dan ternyata sekitar 70 jenazah ditemukan. Tubuh- tubuh mereka masih utuh. Tubuh Hamzah yang paling dikenal. Sebab, pada dadanya ada bekas luka tombak Wahsyi. Bahkan dari dadanya masih keluar darah segar. Subhanallah. Bau harum juga meliputi tubuh beliau. Allah Akbar. Ternyata tubuh para syuhada tidak tersentuh cacing tanah. Tubuh- tubuh orang mulia tersebut juga tidak hancur meskipun sudah berumur 1.400 tahun lebih. Subhanallah. Allah akbar. Maha suci Engkau Ya Allah. Dengan segala keagunan- Mu. Ada banyak hal yang menarik di kota Madinah. Madinah juga dikenal sebagi surga tempat belanja para jamaah haji dan umrah. Barang dagangannya murah. Para pedagangnya juga murah senyum. Orang bisa menawar seenaknya, dan sambil bercanda. Penduduk Madinah relatif ramah dibanding dengan penduduk Mekkah. Mungkin itulah sebabnya, al-Qur'an menyebut penduduk Madinah sebagai kaum al- anshar. Kamu penolong para kaum muhajirin yang migrasi dari Mekkah. Predikat kaum anshar sampai hari ini masih melekat bagi kaum dan penduduk Madinah..

Tidak ada komentar: