Gallery

Jumat, 30 September 2016

Muhammad: Dokter Jiwa

Dr. thaha Husain, dalam kitabnya 'Ala Hamisy al- Sirah menulis satu bab khusus yang menggambarkan Nabi Muhammad shalla Allah alaih wa sallama sebagai "dokter jiwa", thabib nafsani. Bagaimana sosok Sufyan ibn umayyah dan al- Haris ibn Hisyam yang tadinya sebagai orang yang paling memusuhi Nabi, tiba- tiba menjadi "kekasih" Nabi. Kekerasan dan kesombongan Sufyan dan al- Haris luluh di depan Nabi. Bahkan pada penghujung hidupnya kedua pembesar Quraisy ini menjadi pembela Islam. Sufyan dan al- Haris, keduanya ikut perang Hunain. Apakah rahasia Sufyan memeluk Islam dan berbalik mencintai Nabi? Nabi Muhammad shalla Allah alaih wa sallama telah memberiku hadih 100 unta di hari Hunain. Padahal, dialah orang yang paling saya benci, kata Sufyan. Berarti engkau mencintai Nabi karena hadiah, tanya kawan dekatnya. Tolol, demi Allah. Nabi memberi sesuatu kepadaku padahal aku kaya dan mampu. Aku mencintainya karena Allah yang memberinya ilmu untuk mengobati sakit di jiwaku, tegas Sufyan. Subhanallah. Demikianlah sang Nabi, dokter jiwa. Pada episode lainnya, konon, Hindun, isteri Sufyan juga sangat membenci nabi dan keluarganya. Hindunlah yang memakan hati Hamzah pada perang Uhud. Hindunlah biang kerok pecahnya perang Uhud. Hindunlah yang membacakan syair- syair perjuangan kafir Quraisy sehingga mereka dapat memenangkan perang Uhud. Tetapi setelah memasuki "bilik" Nabi beliau tersenyum. Dan menyatakan bersyahadat dan memeluk agama Islam. Di sinilah kehebatan Nabi. Kelembutan hati Nabi yang dipenuhi rahmat kasih sayang membuat Arab Jahiliyah tertarik memeluk Islam. Kelembutan hati Nabi adalah kunci sukses dalam berdakwah. Kelembutan laksana air. Air dengan kelembutannya dapat menundukkan gunung dan bumi sekali pun. Kelembutan akan mendatangkan kekuatan yang maha dahsyat. fa bima rahmatin linta lahum....Wa lau kunta fadzdzan ghalidz al-qalbi lan fadhdhu min haulika....Dengan rahmat Allah, berlemah lembutlah engkau kepada mereka. Sebab, kalau engkau keras mereka akan menghindarimu...

Tidak ada komentar: