Gallery

Selasa, 27 September 2016

Finlandia

Ingat. Nokia, ingat Finlandia. Helsinki adalah kota tempat persembunyian Hasan Tiro, pendiri Gerakan Aceh Merdeka. Finlandia adalah negeri yang dipenuhi hutan. Finlandia termasuk negara terbaik nomor wahid dunia untuk indeks transparansi, zero corruption. Suatu waktu perjalanan dari Pekanbaru ke Jakarta, saya satu kursi dengan pak Martti. Martti adalah seorang yang berkapebangsaan Finlandia. Ia sudah tiga puluh tahun bekerja sebagai water management di Pekanbaru dan beberapa wilayah lahan gambut di Indoensia. Seperti Kalimantan Tengah, Palangkaraya dan Papua. Ia banyak bercerita tentang keindahan Indonesia. Kehebatan diversity, kemajemukan budaya dan suku di Indonesia. Ia juga suka memelihara anjing. Karena sejak muda, ia senang berburu babi di hutan. Kalau babinya sudah kalah, maka anjing- anjing akan mendekat dan menggigit babi hasil buruannya. Babi akan duduk bersandar tanda sudah kalah. Babi yang kelelahan hanya akan duduk sambil menggerakkan giginya untuk menakut- nakuti si anjing. Martti belajar bebrburu dari seorang Dayak. Ada kenikmatan tersendiri dalam berburu tersebut, akunya. Saya ditanya, Anda dari mana? Dari Sulawesi, jawabku singkat. Oh, Sulawesi. Sulawesi itu adalah bahasa Finlandia. Sulawesi artinya air yang tidak beku. Ada banyak kampung dan kota di Sulawesi berasal dari bahasa Finlandia. Muna bermakna telur. Raha artinya uang. Latu maknanya jejak sky. Piru artinya setan. Pak Martti juga bercerita bahwa ia pernah tinggal di Laos, Vietnam. Laos kala itu termasuk daerah yang sangat miskin. Masyarakatnya bercocok tanam. Padi. Dalam satu hektar hanya bisa menghasilkan satu ton beras. Pak Martti juga memperlihatkan keahliannya untuk mengenali sungai- sungai sepanjang pulau Sumatera. Ke mana saja ia pergi, ia selalu membawa peta. Ada peta Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Semua wilayah yang pernah didatanginya pasti dimerahin. Di Kalimantan, Berau ia juga pernah tinggal di sana. Ada Banteng katanya. Ia tidak suka memakan telur Penyu. Amis katanya. Ia juga bercerita tentang 15% orang Finlandia yang tidak beragama. Bukan berarti mereka ateis. Semua kota di Finlandia pasti ada gereja, tetapi kosong. Orang Finlandia banyak yang menganut agama Kristen Protestan. Pak Martti termasuk tipe yang humoris. Ia pernah diajari orang Batak semua kata- kata kasar. Dan sewaktu ia belanja di Medan, ia menawar harga. Dan si Batak terus bertahan pada harga barang dagangannya. Pak Martti mengeluarkan kata- kata kasar tersebut, dan si Batak tertawa dan terus memberikan barang dagangannya dengan harga si Martti. Perkele adalah kata kasar orang Finlandia. Biasanya diungkapkan pada saat seseorang sudah lama tidak bertemu. Finlandia adalah negara yang rawan salju. Nopember, Desember dan januari adalah puncak salju di sana. Pak Martti biasa mengalami minus 40 derajat celcius. Sangat dingin. Kalau ada orang kencing, maka air seninya membeku sebelum tiba di tanah. Demikian pula orang yang meludah. Finlandia hanya berpenduduk 5,2 juta jiwa. Ada sekitar 2,3 juta jiwa yang tinggal di daerah selatan. Dan selebihnya tinggal di daerah utara yang sangat jarang penduduknya. Indoensia jauh kebih indah dan menyenangkan, kata pak Martti. Meskipun, dua minggu lagi dari sekrang, pak Martti akan bertolak ke Finlandia. Ia akan menetap di sana. Dengan tiga putera- puterinya, dan seorang isteri. Bagaimana dengan anjingnya?

Tidak ada komentar: