Gallery

Rabu, 24 Februari 2016

Respon Kuliah Umum Batu Sangkar

Dalam kuliah umum ada dosen yang bertanya mengenai rumitnya pertanggung jawaban dana penelitian. Dengan harus menu jukkan faktur, dan bukti bukti kwitansi meskipun dengan rekayasa. Ada lagi, prodi Ilmu Hadis yang hanya memiliki satu orang mahasiswa. Bagaimana ini?sementara pak Zain sewaktu di Jogja menghimbau agar terus saja membuka prodi tersebut meskipun mahasiwanya hanya satu. Frans Rizal bertanya mengenai kesulitan berprsktek karena pada prodi Fisika ada alat yang harus dibeli. Jawaban pak Dirjen Pendis, sebagai berikut: Masalah kaporan keuangan adalah regulasi dari Kementerian Keuangan. Menteri Prof Muhammad Nasir dan Menteri Agama RI sudah bersurat ke Kementerian Keuangan agar bisa memahami tradisi kepenelitian. Saya juga sering mangatakan bahwa prodi Agama adalah core business kita. Tantangan kita adalah bagaimana prodi agama ini dibuat menarik. Sebab, apa jadinya Indonesia tanpa studi agama yang seperti ini. Insya Allah, pada tahun depan kita akan memberikan affirmative action, dengan cara memberi beasiswa kepada mereka. Mengenai peralatan Fisika, barangkali memang harus dibeli. Memang secara umum, anggaran penelitian kita sudah cukup lumayan sekitar 500 M, tetapi dampaknya belum kelihatan dan maksimal. Belum memberikan kontribusi yang besar dalam pengembangan keilmuan di Indonesia.

Tidak ada komentar: