Gallery

Rabu, 30 Agustus 2017

Mr. Lee Myung-bak

Lee Myung- bak: Tukang Sampah menjadi Presiden Sekilas latar belakang Lee Myung-bak. Lee Myung-bak lahir di Osaka, Jepang, 19 Desember 1946. Lee terlahir sebagai orang miskin. Lee lahir pada masa perang Korea berkecamuk. Lee terlahir dari kehidupan yang sangat miskin. But through intellegende and self- determination, he excelled in school, putting himself through college hauling garbage six times a day to pay for tuition. Lee adalah presiden Korea Selatan sejak 25 Februari 2008 hingga 25 Februari 2013. Sebelum menjadi presiden, ia pernah menjabat CEO Hyundai Engineering and Construction dan wali kota Seoul. Dari istri bernama Kim Yoon-ok, Lee memperoleh tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki. Kakak tertuanya bernama Lee Sang-deuk, seorang politikus Korea Selatan. Lee adalah seorang penganut Gereja Presbiterian Somang. Ia lulus dari Universitas Korea dan mendapat gelar kehormatan dari Universitas Paris Diderot pada 31 Mei 2011. Lee dikenang sebagai presiden yang berhasil mengubah pendekatan pemerintah Korea Selatan terhadap Korea Utara, memilih strategi garis keras untuk menghadapi provokasi dari Utara, sambil menyokong dialog regional dengan Rusia, RRC, dan Jepang. Di bawah pemerintahan Lee, Korea Selatan meningkatkan visibilitas dan pengaruhnya di arena global, dan terpilih sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi G-20 Seoul 2010. Ia adalah anggota Partai Besar Nasional (Grand National Party). Sebagai walikota Seoul, ia dikenal dengan kebijakan-kebijakan kontroversialnya seperti restorasi Cheonggyecheon. Ia mengakhiri masa jabatan lima tahunnya sebagai presiden pada 25 Februari 2013 untuk kemudian digantikan oleh Park Geun-hye.( kutipan utuh dari Wikipedia). Kunci sukses Lee, baik sebagai direktur utama CEO Hyundai pada umur 35 tahun maupun sebagai presiden Korea Selatan adalah six strategies, a. Efficiency b. Brand name c. Sustainable growth, kesinambungan. d. Marketing, pemasaran e. Balance development, pembangunan yang seimbang. f. Coordination. Pada diri Lee terjadi kombinasi yang sangat apik dan utuh seorang entrepreneur dengan seorang birokrat sejati. Hidup bersih dan bermartabat. Lee bisa mengubah masyarakat Korea Selatan dari miskin menjadi makmur. Lee memiliki nyali dan berani meninggalkan komunisme dan menggantikannya dengan kapitalisme. Kebangkrutan Korea Utara karena tetap mengikuti nasehat Michael Gorbachev. Bahwa komunisme adalah jalan keluar terbaik menuju negara makmur. Dan tesis Gorbachev ternyata keliru. Sampai hari ini Korea Utara tetap saja negara miskin sementara Korsel tetangganya sudah sangat maju. Ada dua buku biograpi Lee Myung-bak yang sangat menarik untuk dibaca, sebagai berikut: 1. The Uncharted Path: The Autobiography of Lee Myung-Bak, 2012. 2. Making Hyundai, Remaking Seoul: From CEO to South Korea's President, 2010. Ada hal menarik yang ditulis pada cover dalam bukunya yakni penghormatan yang demikian tinggi kepada jasa seorang ibu. Dan pernyataan cinta suci kepada sang isteri. Untuk ibuku, yang mengajariku untuk gigih, Melayani, mencintai dan berharap. Untuk isteriku, Yoon-ok, Ratuku yang tercantik Untuk semua yang tak terlupakan. Selanjutnya, dalam buku tersebut, Lee memaparkan secara jujur kiat- kiat dan nasehat suksesnya, antara lain: 1. Kalau menerima telpon dengan suara lantang dan bersemangat. Selaiknya seorang eksekutif harus mengangkat telpon kapan pun. Bahkan pada larut malam pun, Lee akan mengangkat telpon dengan bersemangat. Setelah itu, bekiau menutup dan mematikan hand phone. Sehingga orang terkadang mengira beliau tidak pernah tidur. Lee terkenal dengan pekerja keras dan handal. 2. Kunci sukses dalam manajemen adalah mempekerjakan pakar, inovasi dan memiliki visi yang futuristik. 3. Banyak menulis memo agar tidak lupa. 4. Siapa pun bisa menjadi pekerja keras, tapi yang lebih penting menjadi pekerja cerdas. 5. Dalam bisnis dan diplomasi, kita harus mengejar peluang sekecil apa pun. Enam strategi Lee yang membawanya sukses dalam memimpin Hyundai menjadi perusahaan raksasa yang berkembang pesat dalam bidang pertambangan minyak bumi, gas, batubara, dan tentu industri mobil. Lee juga mengubah haluan Kota Seoul menjadi lebih maju. Lee membawa Korea Selatan ke kancah dunia internasional sebagai negara maju dan berdemokrasi. Bekerja keras Bekerja cerdas Dan selalu bersyukur Motto hidupnya. Dan semua kunci suksesnya diramu dari kegetiran hidup

Tidak ada komentar: