Gallery

Kamis, 04 Desember 2014

Jokowi: Presiden Rakyat

Joko Widodo adalah presiden yang merakyat. Gaya blusukan merupakan brandingnya. Pasukan pengamanan presiden kewalahan mengamankan sepak terjang presiden yang sangat merakyat. Pak Jokowi tidak bisa dipisahkan dengan rakyat. Pemandangan seperti ini terlihat ke mana saja pak Jokowwi berkunjung. Pada acara upacara peringatan hari korpri di Monas juga demikian. Sambutan Presiden singkat. Mengajak seluruh PNS untuk memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat. Bahkan ada kawan yang nyeletuk, begitu singkatnya pidato presiden, sehingga yang baca do"a lebih panjang daripada amanat presiden. Singkat, padat, jelas, dan terarah. Jauh dari kesan pencitraan. Pak Jokowi bicara apa adanya. Sederhana. Lurus. Tidak berliku. Begitu upacara selesai, pak Jokowi langsung merangsek ke peserta upacara. Barisan upacara berhamburan. Secepat kilatbpasukan pengamanan presiden melindungi beliau tapi tidak terlalu ketat. Barangkali mereka sudah diberitahu batas batas kewenangannya agar tidak membuat sang presiden tidak berjarak dengan rakyatnya. Saya menyaksikan betapa masyarakat sangat mencintai pak Jokowi. Antusiasme mereka sangat dominan. Mereka rela berdesak desakan hanya untuk menjabat tangan sang presiden. Sambil berteriak histeris, pak Jokowi. Pak Jokowi. Pak Jokowi. Bahkan ada yang dua atau tiga kali menjabat tangan mulia sang presiden.

Tidak ada komentar: