Gallery

Minggu, 10 Mei 2020

Bersahabat dengan Beruang

Berhati-hatilah bersahabat dengan orang bodoh. Teringat kisah alegoris Rumi dalam al-Matsnawi. Seorang parlente bersahabat dengan seekor beruang. Orang di sekitarnya heran, karena ia bisa bersahabat dengan binatang buas. Binatang juga punya hati dan cinta. Tergantung bagaimana kita memperlakukannya. Itulah argumen yang selalu disampaikannya, ketika ia ditanya kepiawaiannya bersahabat dengan beruang. Suatu hari, lelaki itu jatuh sakit. Sahabat-sahabatnya pun berdatangan. Betapa mereka terkejut, karena yang menemani lelaki hebat itu adalah seekor Beruang. Tidak lama kemudian, para tamu pulang. Seekor lalat hinggap di dahi si lelaki parlente itu. Sang Beruang manampiknya. Si parlente pun tertidur pulas. Dasar lalat, terus saja datang dan pergi. Berkali-kali. Si Beruang jengkel. Si Beruang keluar rumah dan naik gunung mencari batu besar. Dan tak lama kemudian, ia menunggu tuannya. Begitu lalat datang dan hinggap di dahi sang tuan, si Beruang memukul lalat dengan sangat keras. Apa lacur, bukan lalat yang mati, tetapi kepala tuannya yang bercucuran darah. Demikianlah bersahabat dengan orang bodoh. Dia menyangka berbuat baik dan mengabdi, tetapi ternyata membunuh majikannya.

1 komentar:

michelle mengatakan...

Numpang promo ya Admin^^
ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
dengan minimal deposit hanya 20.000 rupiah :)
Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
- Telkomsel
- XL axiata
- OVO
- DANA
segera DAFTAR di WWW.IONPK.ME (k)
add Whatshapp : +85515373217 x-)