Gallery

Senin, 06 November 2017

Redesain Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri Generasi ke-4

We have entered in revolutionary times, kata Bill Gates. Kita sedang memasuki era revolusi. Revolusi informasi. Akselerasi teknology IT. Kita mengalai era disrupsi. No ordinary disruption, telah terjadi kekacauan yang tidak biasa. Ada empat perubahan yang sedang terjadi dan memengaruhi dunia global. a. Akselerasi teknologi informasi. Terdapat 2/3 warga dunia yang memiliki android, Hp dan mereka semua terkonek dengan internet. Tinggal 1/3 warga dunia yang tidak memiliki Hp. Semua sekarang sudah on line system. Pengusaha Taxi konvensional, collaps dan bangkrut. Mereka kalah cepat dengan Uber car. Grab, Gojek, yang tidak perlu kantor luas. Tidak perlu memiliki motor dan mobil. Mereka hanya menyiapkan on line system. Tidak ada yang salah dari Nokia. Nokia hanya kalah cepat merespon kebutuhan pasar. Sehingga Nokia, hampir gulung tikar, dan disalib oleh Samsung. Blackberry sudah tidak kedengaran lagi. Sarjana dan mahasiswa era sekarang, berbeda dengan 20 tahun yang lalu. Mahasiswa dan sarjana era sekarang, sejatinya multitasking. Mereka bisa mengerjakan dua atau tiga pekerjaan dalam satu waktu. b. Aging population..... Di China dan Jepang, seorang dewasa harus merawat enam orang tua. Dua orang tuanya. Dua mertuanya. Dan dua orang kakek buyutnya yang masih hidup. Sehingga mereka kewalahan dalam merawat manula. Apa yang terjadi? Mereka merawat orang tua tersebut dengan bantuan robot. c. Urban society. Terdapat 440 kota di dunia ini yang menentukan mobilitas tenaga- tenaga profesional dan lajunya perekonomian dunia. Tianjin, China, Tokyo, Jepang, dst. Sejatinya pendidikan yang modern tidak hanya menyasar masyarakat pedesaan, tetapi juga masyarakat kota. Sehingga, keterampilan adalah suatu kemestian. Apalagi dengan iklan Google, rekasasa IT yang mencari karyawan tanpa ijazah. Ini sesuatu yang mengejutkan dunia pendidikan yang selama ini mementingkan ijazah. Ijazah adalah azimat yang merupakan syarat utama dan pertama para pencari kerja. Job seeker sebelum mereka diterima pada suatu instansi atau perusahaan harus terlebih dahulu menunjukkan ijazah yang telah diraihnya. Google tidak memetingkan ijazah. Google memerlukan skill yang dimiliki oleh calon karyawan. Apakah ini merupakan lonceng kematian perguruan tinggi? KKN harus juga menyasar warga kota. Tidak hanya berorientasi ke desa. Sehingga mereka harus memiliki global dexterity, dan plan of prosperity. Ketangkasan global dan kemampuan untuk merencanakan kesejahteraan hidupnya di masa depan. d. Capital, people, investmen. Dengan melihat sejumlah perubahan revolusioner di atas, perguruan tinggi harus menerapkan strategi baru dalam merespon tuntutan zaman. Menteri Pendidikan tinggi dan sains Malaysia telah menerapkan kebijakan 2 U and 2 i. Two years in university, and two years in industry. Dua tahun menerima teori di bangku kuliah, dan dua tahun langsung terjun di dunia industri atau masyarakat. Robert W. McChesney and John Nichols, People Get Ready the Fight Against a jobless economy and a citizenless democracy, 2016. The future is now. Here's how it works. I don't know. I'm not in charge. It is not think different or be what's next... Many of us are not even aware that the game we are watching isn't entertainment, isn't virtual reality. It is our lives. This book will speak about new technologies, about virtual reality, about digitsl destinies, about automation of everything, and about the moment, not far from now, when all the trends of the future that is now give way to what comes next.

Tidak ada komentar: