Sabtu, 24 Desember 2016
Master Cheng Yen-- lanjutan
22. Count your blessings, cherish them and sow more blessing. Hitunglah berkah yang dimiliki. Hargailah, dan ciptakanlah beerkah yang baru.
23. When we treat others with love and compassion, we wilk not stir up ill feelings, and we will be able to form good relationships with others. Ketika kita melayani orang lain dengan cinta dan kasih, kita tidak akan dimusuhi orang lain. Dan kita bisa bekerjasama dengan setiap orang.
24. Every singke day is like a blank page of our life. Every person we meet and every event epwe encounter is a vivid essay. Setiap hari adalah lembaran baru dalam kehidupan. Setiap orang yang kita temui dan setiap peristiwa merupakan hal dan kisah menarik.
25. Be careful and mindful when dealing with others, but do not be narrow- minded. Berhati- hatilah dan cermatlah dalam berperilaku dan menangani sesuatu, tetapi jangan picik dan mencari- cari kesalahan.
26. To have two good hands and refuse to work is no different than having no hands at all. Seseorang yang memiliki dua tangan tetapi tidak berbuat, sama saja dengan orang yang tidak memiliki tangan.
27. Do nit think too highly of yourself, and yet, never underestimate your ability, either. Janganlah terlalu menganggap diri terlalu penting. Juga jangan terlalu merendahkan kemampuan diri sendiri.
28. To live in peace, we must have inner peace. To have inner peace, we must have a clear conscience. When our conscience is clear and our mind at peace, we bring peace and bliss to those around us.
29. Speak kind words,think good thoughts, do good deeds, and walk the right path.
30. When we view the world from a different perspective, the world becomes vast and wide. Dunia tampak luas dan tanpa batas. If we shift our perspective in everything we do, we will feel at ease with everything and everyone.
Segala akan nyaman dan tanpa tekanan.
31. Be honest and true, in everything we do. Be kind and forgiving in our interactions with others.
32. Life becomes meaningful when we assume responsibilities. Avoiding responsibilities makes our life empty. Hiduo terasa bermakna karena kewajiban. Menghindari kewajiban menjadikan hidup tanpa makna.
33. Do not wish for less responsibility in order to enjoy a life of leisure. Ask for more strength to take on more responsibilities. Jangan eminta kwajiban kita diringankan agar kita memiliki waktu senggang. Perkuatlah kemampuan diri agar dapat memikul tanggung jawab yang lebih besar.
34. Even the tiniest bolt must be screwed on tightly in order to perform its best. Andaikan kita hanyalah sebuah mur dan baut, dan yang sangat kecil sekalipun, pastikan sudah terpasang dengan kencang agar dapat berfungsi secara optimal.
35. In the face of adversity, be grateful, for such opportunities. Do not come by often, ketika menghadapi situasi buruk sekalipun, kita harus bersyukur. Karena situasi seperti itu tidak ditemui setiap saat.
36. When conflict and adversity arisem always keep a spacious and tolerant heart.
37. Forgive those unintentionally hurt us. Do nit be simeone who is easy hurt by others. Kita hendaknya dapat memaafkan orang yang melukai kita tanpa sengaja. Tetapi jangan pula menjadi orang yang terlalu mudah dilukai.
Sesungguhnya masih banyak falsafah hidup beliau, tetapi saya harus meninggalkan kamar hotel Borobudur, tempat saya menginap. Saya mencatatnya dari buku panduan hidup Master Cheng. Sayang sekali saya lupa judul bukunya. Semoga suatu waktu, saya berkesempatan menginap di Borobudur hotel, dan saya bisa melanjutkan tulisan ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar