Gallery

Minggu, 31 Maret 2013

Gus Dur yang Jenaka

Melawan dengan Lelucon. Itulah salah satu buku Gus Dur--K.H. Abdurrahman Wahid--mantan Presiden Republik Indonesia. Kalau menulis kolom, Gus Dur sangat serius dan memakai bahasa Indonesia yang sangat baik dan apik. Tutur katanya dalam bahasa tulisan sangat tertata. Tetapi Gus Dur kalau ceramah atau bertutur biasanya memakai bahasa yang kocak. Gus Dur sangat produktif semenjak masih muda. Sejak masa beliau masih memakai mensik ketik, beliau sudah sangat aktif menulis kolom dan sejumlah artikel. Majalah tempo umpamanya. Tulisan Gus Dur juga banyak dijumpai di Jurnal Prisma. Dari sini saya pernah membaca sebuah buku dengan judul: Prisma Pemikiran Gus Dur. Menurut Mohammad Sobary, Cendekiawan, suatu hari Gus Dur diberitakan sedang dirawat di Rumah Sakit. Lalu, Kang Sobary menjenguk beliau. Ternyata beliau sedang mendiktekan tulisannya kepada penjaganya. Apa benar Gus Dur sedang sakit? Atau sedang istirahat, gumam Kang Sobary. Begitu dekatnya Gus Dur dengan dunia tulis-menulis. Sampai beliau menjabat sebagai Presiden pun tulisan-tulisannya masih sering kita baca di media nasional. Gus Dur sang presiden jenaka. Humor segar Gur Dur tetap saja meluncur, di kala beliau bersuka ria atau sedang dalam tekanan. Seperti pada saat Gus Dur menyampaikan pokok-pokok pikirannya dalam rapat pleno DPR RI. Gus Dur mengkritik anggota DPR dengan pernyataannya bahwa DPR seperti Taman Kanak-Kanak. Suasana politik nasional pun memanas. Gus Dur menuai kritik. Dan belakangan Gus Dur harus lengser dari kursi presiden. Tapi tetap saja Gus Dur memperlihatkan kejenakaannya. Malam pelengserannya, Gus Dur melambaikan tangan di istana, berjalan memakai jelana pengdek dan sandal jepit. Ada banyak tafsir mengenai tingkah Gus Dur ini. Bagi "penggila" Gus Dur, bahwa beliau memakai celana pendek dan sandal jepit sebagai isyarat bagi warga DKI Jakarta agar bersiap-siap untuk menghadapi banjir. Bagi si pengkritik Gus Dur, pakaiannya Gus Dur itu tidak pantas bagi seorang presiden. Demikian seterusnya. Gus Dur memang ibarat teks yang multi tafsir. Demikian. Wa Allah a'lam.

Shams-i Tabrizi

The Tears of Love, karya Sham-i Tabriz. Syams-i Tabrizi adalah guru spiritual Jalaluddin Rumi. Rumi melahirkan karya yang melimpah seperti al-Mathnawi karena berkat bimbingan Syams-i Tabrizi. Dari Syams-i Tabrizi, sehingga Rumi tercerahkan. Syams-i ibarat matahari, dan Rumi adalah rembulan. Keduanya bersinar. Tabrizi termasuk tokoh misterius. Datangnya misterius, pulangnya pun sama. Datang misterius, pulangnya pun tak berjejak. Ketika pertama kali ke Turki dan masuk dalam kelompok Rumi, murid-mirid Rumi tidak tahu bahwa 16 tahun yang lalu antara Rumi dengan Tabrizi sudah berkenalan di Suriah. Hubungan Rumi dan tabrizi sangat dekat. Sehingga menimbulkan kecemburuan dari murid-murid Rumi lainnya. Konon, Tabrizi meninggal karena dibunuh oleh putra Rumi, meskipun Rumi tidak menyadari hal ini. Konon, Ottoman Empire bertahan dan berjaya demikian lama karena penasehat spiritual yang mendampingi khalifah. Sejak belia, putera mahkota sudah dididik oleh para sufi yang memiliki pemahaman keagamaan yang mendalam.

Senggigi

Senggigi, NTB adalah pantai yang eksotik impian para turis mancanegara. Ke Mataram tanpa ke Senggigi sangatlah kurang afdhol. pantai Senggigi menawarkan udara pagi dan senja yang segar. Aneka kuliner juga dapat ditemukan di sepanjang pantai. Bahkan pada sore hari menjelang malam, ada jagung bakar khas Senggigi. Manis dan enak rasanya. Di samping itu, di Senggigi juga banyak hotel dan wisma yang cukup bagi pelancong. Warga terjangkau, fasilitas hotel juga lumayan. Di sepanjang jalan juga sudah berdiri Indo Mart dan Alfa Mart yang buka 24 jam. Senggigi memang memanjakan siapa yang berkunjung ke sana. Belum lagi dengan sejumlah pulau di sekitarnya yang juga tidak kalah menariknya. Salah satunya adalah Gili Terawangan. Konon, pulau ini sangat eksotik, dan dua pertiga penghuninya adalah turis mancanegara. Hanya sepertiganya adalah penduduk asli. Gili Terawangan adalah pulau surga. Indonesia memang indah. Sebaiknya kalau ke Indonesia jangan hanya berpikir ke Bali. Lombok, Nusa Tenggara Barat harus juga dilirik. Udaranya segar, penduduknya familiar, ada lagi ayam taliwangnya. Demikian. Wa Allah a'lam.

Marissa Haque

Saya baru pertama kali bertemu dengan Mbak Ica--panggilan akrab Mbak Marissa--dalam sebuah seminar di STAIT Modern Sahid, Gunung Menyan, Bogor, Jawa Barat. Seminar itu juga dirangkaikan dengan studium general oleh Dr Hj. Marissa Haque yang bicara tentang marketing-komunikasi-politik (markompol) kepada mahasiswa STAIT Modern Sahid. Mbak Ica memiliki talenta komunikator yang handal. Ia juga memiliki pengetahuan bahasa Inggeris, Prancis yang lumayan. Sekarang, Mbak Ica lagi serius menekuni eknomi syariah. Praktis ia banyak belajar bahasa Arab. Dalam orasinya, Mbak Ica banyak menjelaskan istilah-istilah teknis ekonomi syariah itu, seperti takaful, mudharabah, musyarakah, murahabah, al-qaradh,dll. Saya pikir, Mbak Ica ini -- pada umurnya yang sudah tidak muda lagi-- masih saja "haus" akan ilmu pengetahuan. Salutlah! Demikian. Wa Allah a'lam.

Dunia yang Lucu

Kehidupan di dunia ini penuh dengan peristiwa lucu-lucu. Biasa kita mendengar para birokrat merindukan terlepas dari jeratan birokrasi. Birokrat merindukan menjadi seorang pengusaha, bebas dan independen. Sebaliknya, seorang pengusaha sukses biasanya merindukan menjadi seorang birokrat yang kebaikan-kebaikannya dapat berdampak luas. Biasanya ada pengusaha sukses yang mendaftar menjadi caleg dan ikut pilkada (pemilihan kepala daerah). Orang yang sudah meraih gelar sarjana, biasanya merindukan menjadi seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil). Selanjutnya, seorang PNS biasanya merindukan kehidupan bebas, independen, dan terlepas dari peraturan kepegawaian yang cenderung "mengekang". Orang kampung merindukan kehidupan kota dengan gedung-gedung pencakar langitnya, dan hiruk-pikuknya, dengan godaan-godaannya. Orang-orang kota kalau lagi ada kesempatan berlibur merindukan kehidupan desa yang otentik, sunyi, hening, air sungai yang jernih, mengalir, udara segar bebas polusi,pohon-pohon rindang, padi yang menguning, kehidupan yang masih melestarikan gotong-royong,jauh dari intrik-intrik politik, dst. Orang yang sering naik pesawat merindukan mengendarai kuda. Orang yang hanya akrab dengan kendaraan kuda merindukan naik pesawat. Manusia memang makhluk yang unik. Banyak maunya!!! Demikian. Wa Allah a'lam.

Anekdot Orang Besar

J. Maurus menulis buku dengan judul: Anecdotes of the Great. Anekdot orang-orang Besar. Dalam buku tersebut ada banyak peristiwa yang ditulis. Ada prajurit Athena yang pincang. Karena dia pincang sehingga menjadi bahan olok-olok kawan prajurit lainnya. Merespons ejekan tersebut, sang prajurit pincang berkata: saya ke sini adalah untuk berperang, dan bukan untuk lomba lari. Artinya, meskipun saya pincang tapi tidak akan mengganggu kegiatan keprajuritan saya. Saya yang penting mengerti strategi perang. Dan bisa menembak. Cerita yang mirip di Indonesia. Konon, ada calon tentara yang sedang mendaftar TNI. Ia sudah mengikuti semua rangkaian persyaratan untuk menjadi TNI. Tapi di penghujung ujian, ia dinyatakan tidak lulus tes gigi. Kebetulan sang calon prajurit ini memiliki gigi yang berlubang. Sambil berjalan, ia protes dan berkomentar, apakah menjadi tentara itu mau baku tembak atau baku gigitkah?. Ada cerita perdana menteri yang mencari tulisan dan artikel di koran. Sang perdana menteri mencari pengkritik yang paling pedas. Setelah itu, si pengkritik dijadikan teman diskusi dan diberi jabatan yang layak. Tenryata musuh bebuyutan memiliki potensi sebagai sahabat sejati. Jadi, jangan latah dan takut dengan kritik sekeras apa pun. Demikian. Wa Allah a'lam.

Raja Adil

Tersebutlah Anusyirwan, Raja Persia yang terkenal adil. Suatu hari sang raja berburu ke hutan. Setelah masuk hutan, sang raja tersesat jalan dan kehausan. Sang raja menemukan sebuah kebun delima. Penjaga kebun menjamu sang raja. Buah delimanya sangat manis dan berair banyak. Terbersiklah dalam hati sang raja untuk menguasai kebun tersebut. Kali lain, sang raja datang lagi. Tukang kebun menjamunya. Tapi buah delimanya terasa pahit dan sedikit airnya. Sang raja bertanya, mengapa delima ii terasa pahit dan sedikit airnya? Tukang kebun menjawab, mungkin hati Anda yang tidak ikhlas. Pada kesempatan ketiga, sang raja datang lagi. Dan mendapati buah delima tersebut sangat manis, dan berair banyak. Sang raj heran mengapa demikian? Tukang kebun menjawab, mungkin Anda sudah bertobat dari kesalahan Anda. Sejak itulah, Anusyirwan senantiasa melayani rakyatnya dan terkenal sebagai raja yang sangat adil dalam menegakkan hukum. Demikian. Wa Allah a'lam.

Sabtu, 30 Maret 2013

Anekdot

Anekdot adalah cerita yang mengandung humor yang belum pernah diceritakan sebelumnya. INi mneurut Sir Ernest Gowers dalam karyanya: The Complete Plain Words. Tapi sekarang definisi ini berubah, justeru anekdo ada sesuatu yang sangat sering diungkap dan diceritakan. Anekdot biasanya adalah sesuatu yang jenaka, mengandung humor, sehingga dapat menjadi pelipur lara bagi siapapun yang sedang gundah-gulana. Anekdot dapat menjadi "kawan" terbaik bagi hati yang sedang galau. Dalam Islam juga sangat kaya dengan anekdot, baik pada masa Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama maupun para sahabat, dan ulama setelah generasi mereka. Abu Mansur 'Abd al-Malik al-Tha'labi menulis kitab Latha'if al-Zurafa' min Tbaqat al-Fudhala'. Kitab ini telah diberi catatan pengantar oleh Qasim al-Samarrai. Kitab ini menarik karena di dalamnya juga memuat hadis-hadis Nabi, para sahabat, tabi'in, raja-raja jahiliyah, raja-raja Islam, para menteri, sastrawan, filosof, dan ulama ( wa fihi ajanis Kalam al-Nabiyy Shalla Allah 'alaih wa sallama, wa al-shahabat, wa al-tabi'in, wa muluk al-jahiliyah, wa muluk al-Islam, wa al-wizara', al-kuttab, wa al-bulagha', wa al-hukama', wa al-'ulama'). Salah satu anekdot yang menarik adalah kisah Zadmahar, seorang gundik Mafarukhi. Gundik ini terkenal sangat cantik. Tapi sayang, ia dijodohkan dengan pangeran buruk rupa. Si gundik suatu waktu berkata kepada suaminya: Sekarang aku tahu bahwa saya dan engkau adalah penghuni surga. Sang pangeran bertanya keheranan, mengapa? Si gundik menjawab: karena aku dijodohkan lelaki sepertimu, dan aku bersabar. Dan engkaupun ditakdirkan mendapatkan perempuan cantik sepertiku, dan engkau selalu bersyukur. Bukankah orang yang bersabar dan bersyukur, keduanya masuk surga? (h.73). ....fa-qalat lahu yaum-an 'alimtu anni wa anta fi al-jannat. qala: wa lima? qalat, li anni ruziqtu mithlaka fa-shabartu. wa ruziqta mithli fa-syakarta. wa al-shabur wa al-syakur fi al-jannat. Wa Allah a'lam.

Rabu, 27 Maret 2013

Kurikulum 2013

Prof. Muhammad Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sedang gencar-gencarnya uji publik kurikulum baru tahun 2013. Media cetak dan elektronik serta media sosial sibuk mewartakan kurikulum baru ini. Mayoritas mendukung ide segar Prof Nuh ini. Hanya sedikit kalangan yang kontra. Ada juga yang melontarkan pernyataan sinis bahwa ganti menteri akan ganti kurikulum.

Selasa, 26 Maret 2013

3 Ekor Ikan

Konon, ada tiga ekor ikan. Ada ikan pandai, agak pandai dan yang satunya lagi ikan bodoh. Ketiga ikan tersebut berada dalam satu kolam. Seorang nelayan sedang mempersiapkan jala untuk menangkap ketiga ikan tersebut. Ikan pintar sudah mengetahui gelagat si nelayan, dan mencari akal bagaimana bisa lolos dari penangkapan. Sebelum si nelayan membuang jalanya, si ikan pintar meloncat keluar kolam dan jatuh tepat di dekat salah satu kaki sang nelayan. Ikan pintar menahan napas, dan berpura-pura mati.

Mutiara Hikmah

Syahdan, Alexander Agung adalah raja adil, dan sang penakluk. Pada masanya, ia hampir menguasai sepertiga dunia. Begitu beliau hendak menguasai India, sang penakluk melewati sungai Indus (Gangga). Ketika itulah seekor nyamuk kecil menggigitnya, dan berlanjut dengan penyakit malaria. Badan Alexander Agung menggigil, dan panas dingin.

Senin, 25 Maret 2013

Karakter Baik

Pendidikan karakter sangat penting. Ada banyak gugatan bahwa pendidikan kita sudah gagal dalam membangun karakter baik. Seperti tawuran antar pelajar, pelecehan seksual oleh kaum terdidik, mutilasi karena cemburu buta dan cinta tertolak, incest karena split personality, dst. Ada ibu yang dengan kalap membunuh bayinya. Ada suami karena cemburu buta juga menghabisi isterinya. Ada guru yang pacaran dengan muridnya. Ada hakim yang juga doyang korupsi. Ada petugas keamanan yang "berantem" dengan sesama aparat keamanan. Ada juga orang dan organisasi tertentu yang didirikan hanya untuk mencaci-maki pemerintah. Ada LSM yang hanya bertugas untuk "memata-matai" pejabat eksekutif di pemerintahan. Mereka mengkritik tanpa tedeng aling-aling tapi tidak memberi solusi sama sekali.

Sabtu, 23 Maret 2013

Masjid

Man bana masjidan bana Allah baitan fi al-akhirah.Barang siapa yang membangun sebuah masjid, maka Allah Swt membangunkan baginya sebuah istana di akhirat kelak. Demikian sabda Nabi shalla Allah alaih wa sallama. Sabda Nabi lainnya: Khair al-buqa' al-masajid. Wa Syarru al-buqa' al-aswaq. Sebaik-baik tempat di muka bumi ini adalah masjid. Sebaliknya, sejelek jeleknya tempat adalah pasar. Sebab, di masjid tempat orang shalat, berzikir, dan membaca al.Qur'an. Dan pasar adalah tempat transaksi jual beli, dan muamalah lainnya. Dan terkadang ada pedagang yang kurang jujur, berbohong, dan mengurangi takaran. Sesungguhnya dalam mistik Islam, semua alam raya adalah masjid.

Rabu, 20 Maret 2013

Filosofi Hidup Warrent Buffett

Warren Buffett adalah pebisnis proferty yang handal, dan masuk dalam baris 10 orang terkaya dunia. Buffett telah banyak menginspirasi dunia. Orangnya nyentrik. Tampil berbeda. Sederhana. Hemat dalam belanja. Berikut salah satu prinsip hidupnya tentang uang. You can buy a house, but not a home. You can buy a clock, but not time. You can buy a bed, but not sleep. You can buy a book, but not knowledge. You can get a position, but not respect. You can buy blood, but not life. So find your happiness inside you. (Engkau dapat saja membeli sebuah rumah, tapi tidak "ketenangan" (di rumah). Engkau dapat membeli jam, tapi tidak dengan waktu. Engkau dapat membeli kasur empuk, tapi tidak dengan tidur nyenyak. Engkau dapat membeli sebuah buku, tapi tidak dengan ilmu pengetahuan. Engkau dapat meraih jabatan, tapi tidak dengan penghormatan (penerimaan). Engkau dapat membeli sekantong darah, tapi tidak dengan hidup. Lalu, engkau dapat menemukan hidup damai dari dirimu sendiri. Jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah pada orang lain. Bagaimana dengan Anda?

Teror Soeharto

Julie Soulhwood-Patrick Flanagan menerbitkan buku dengan Teror Soeharto Penyelewengan Hukum & Propaganda 1965-1981 (Komunitas Bambu, 2013). Judul semula buku ini berbahasa Inggris, Indonsia: Law, Propaganda and Terror, London: Zed Press, 1985. Buku ini pada masa orde baru termasuk buku sangat terlarang sama dengan buku Adam Scwarz. Puncak kejengkelan Soeharto adalah ketika pernyataan Gus Dur dikutip dalam buku Adam Schwarz dengan judul A Nation in Waiting Indonesian in the 1990s, 1994. Pada halaman 188, Adam Schwarz menulis: In an interview in March 1992, Wahid was no less forthcoming when I asked him why he thought his views were being disregarded by Soeharto.

Saudagar

Evolusi Bisnis 25 Saudagar. Hadir-Tumbuh-Krisis-Bangkit (2012). Ada Abu Rizal Bakrie, JK, Jacob Oetama (Kompas), Martha Tilaar, Aksa Mahmud, dll. Riwayat singkat para saudagar sukses, sejarah bisnis, dan jatuh-bangunnya para saudagar tersebut. Bagaimana filosofi hidup dan kiat bangkit dari krisis. Abu Rizal Bakrie dalam menakhodai Bakrie Group sangat menjunjung tinggi filosofi bisnis dari ayahnya bahwa setiap sen uang harus bermanfaat bagi rakyat. Demikian pula nasehat ibunya yang selalu mewanti-wanti Bung Ical bahwa jangan takut miskin karena membayar utang. Itulah filosofi beliau dalam menjalankan bisnisnya. Kasus lumpur Lapindo sudah diselesaikan pembayarannya sebanyak 8 triliyun.

Berhaji lagi

Venetia Porter (ed.), Hajj journey to the heart of Islam, (2012). Itulah judul buku yang inspiratif mengenai sejarah dan filosofi haji. Untuk mengetahui perkembangan Islam, carilah pada perjalanan dan perkembangan haji. Penulis buku ini antara lain: M.A.S Abdel Haleem, Karen Armstrong, Robert Irwin, HUgh Kennedy, dan Ziauddin Sardar. Semuanya penulis kawakan dan sangat kompeten pada bidangnya. Mungkin itulah sebabnya, sehingga Snouck Hurgronje menulis laporan panjang tentang Perayaan Mekkah yang isinya adalah laporan perjalanan haji umat Islam Indonesia pada masa Hindia Belanda. Lewat perjalanan haji, Snouck dapat mengerti banyak hal tentang perkembangan umat Islam, baik ekonomi, politik maupun corak keilmuan yang berkembang pada masing-masing umat Islam yang berasal dari berbagai belahan dunia yang berbeda. Wa Allah a'lam.

Jumat, 15 Maret 2013

Ikhlas

Di era sekarang kita masih menemukan sosok dan figur yang tulus ikhlas. Masih ada Kyai dan pengasuh pondok yang bangunan pondoknya jauh lebih baik dan mewah daripada rumah tempat tinggalnya. Di Madura, Cirebon, Metro Lampung dan banyak lagi yang lainnya saya llihat pemandangan seperti itu. Rumah Kyai laksana gubuk reok sementara rumah pengasuh dan asrama pondok pesantrennya jauh lebih kokoh dan megah. Inilah salah satu karakter dan daya juang seorang Kyai.Kyai dapat mengesampingkan keinginan dirinya untuk kepentingan umum yang lebih besar. Kita harus 'angkat topi' kepada.Kyai yang bekerja tulus ikhlas ini. Semoga kita dapat meneladani ketulusan mereka. Amin.

Rabu, 13 Maret 2013

Hikmah Di Balik Kesulitan

Muhammad Abdul Athi Buhairi menulis buku dengan judul: Inna maal 'Usri Yusran. Kira-kira terjemahannya: di balik kesulitan pasti ada dua-tiga kemudahan. Di dalamnya ada banyak kisah dan nasehat yang isnpiratif. Suatu hari, Abu al-Hasan al-Bashri al-Nahwi makan bersama dnegan sahabat-sahabatnya. Seekor kucing menghampiri, dan merekapun melemparkan sedikit makanan untuk kucing tersebut.

Senin, 11 Maret 2013

Stress

Stres adalah kondisi jiwa atau perasaan tertekan. Tekanan bisa disebabkan karena himpitan hidup sehari-hari, pengaruh krisis berkepanjangan, perang, atau karena faktor lainnya. Respon tibuh terhadap ketegangan yang berlebihan pastilah buruk. Itulah sebabnya sehingga banyak orang yang berupaya mencari pelepasan ketegangan. Seperti menghabiskan waktu cuti atau weekend dengan berlibur bersama keluarga, mencari tontonan yang menarik. Ada juga yang berupaya mencari kesenangan di bar dengan minum bir. Yang lainnya berusaha untuk mencari wisata kuliner, tempat-tempat meditasi, dan seterusnya. Bagi seorang pencipta atau ilmuan, ketegangan adalah hal yang tidak terhindarkan. Hal ini dapat dilihat bahwa rata-rata seorang pemikir itu dahinya berkerut.

Minggu, 10 Maret 2013

Ajal

Kawan saya, Faishal bercerita tentang peristiwa tragis yang dialaminya. Ketika ia berlibur ke Batam. Waktu itu, ia naik pesawat........(tidak etis menyebutkan nama pesawatnya). Perjalanan ke Batam ditempuh sekitar 45 menit. Beberapa menit sebelum mendarat, ternyata pesawat tersebut roda depannya tidak bisa keluar. Maka sang pilot berkeliling di udara sekitar satu jam untuk menghabiskan bahan bakar.

Jumat, 08 Maret 2013

Naik Haji

Naik haji adalah salah satu rukun Islam. Artinya seorang muslim tidaklah berislam secara sempurna jika yang bersangkutan tidak menunaikan ibadah haji sedang ia sudah mampu melaksanakannya, baik fisik maupun finansial. Dalam praktek pelaksanaan haji setidaknya ada dua kelompok. Kelompok yang sangat konsern dalam melaksanakan semua ritual dan rangkaian haji. Kalau perlu, mereka ini melaksanakan semua ritual haji persis atau hampir sama dengan praktek Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama.

Kamis, 07 Maret 2013

Humor Betawi

Saya baru saja menikmati membaca buku: Ketawa Ketiwi ala Betawi. Ada banyak humor segar dalam buku ini. Salah satu di antaranya: tersebutnya orang Minang datang ke Jakarta. Oleh Abangnya diberi tahu bahwa pada pintu pagar orang-orang kaya biasa tertulis: "Awas, ada anjing galak". Kalau engkau mendapatkan rumah seperti itu, harus berhati-hati. Lalu, sang adik bertanya kepada abangnya, kalau anjing galak tidk apa-apa. Yang berbahaya adalah anjing buas. Rupanya galak dalam bahasa Minang berbeda dengan galak dalam bahasa Indonesia. Galak bisa bermakna cinta. Aku "galak" sama kamu, berarti aku cinta kamu. Ada-ada saja. Wa Allah a'lam.

Rabu, 06 Maret 2013

Indahnya Perbedaan

K.H. Abdurrahman Wahid yang lebih dikenal dengan Gus Dur menulis buku dengan judul: Islamku, Islam Anda, Islam Kita: Agama, Masyarakat, Negara, Demokrasi (The Wahid Institute, 2006). Buku ini memuat tulisan dan artikel Gur Dur. Ada banyak hal yang cukup inspiratif yang dapat dipedomani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta kehidupan beragama. Pada halaman 235 buku tersebut terdapat sebuah artikel dengan judul: Tata Krama dan Ummatan Wahidatan. Dalam artikel ini dikisahkan telah perbedaan pendapat antara K.H. Hasyim Asy'ari (Rois 'Am PBNU) dengan K. H. Faqih Maskumambang wakilnya. K.H. Hasyim Asy'ari menulis sebuah artikel yang terbit pada tahun 1928 yang melarang kentongan dibunyikan sebagai tanda masuk shalat. Sedang K.H. Faqih berbeda dengan K.Hasyim Asy'ari. Maka pada suatu waktu K. Hasyim Asy'ari mengundang ulama di Tebu Ireng Jombang, lalu kedua artikel tersebut di hadapan jamaah.K. Faqih juga hadir dalam acara tersebut. Pada akhir pertemuan tersebut, K. H. Hasyim Asyari menegaskan bahwa kedua pendapat ini bebas untuk dianut. Tetapi, saya tetap mengharamkan kentongan di Tebu Ireng untuk selama-lamanya. Pada kesempatan lain, K. Faqih mengundang K. Hasyim Asyari untuk ceramah agama di pesantren beliau. Dan Kyai Faqih berpesan kepada seluruh rakyat di sana agar menurunkan dan tidak membunyikan kentongan selama Kyai Hasyim berada di kabupatennya. Sebuah teladan yang sangat baik. Berbeda tapi tidak sampai berselisih. Tokoh agama berbeda, tapi umat tetap bersatu. Inilah mungkin maksud salah satu riwayat: al-ikhtilaf ummati rahmat-un: "Perbedaan pendapat umatku adalah rahmat". Selama ini al-ikhtilaf dimaknai sebagai perselisihan, dan bukan perbedaan. Wa Allah a'lam.

Selasa, 05 Maret 2013

Berber

Guru saya, Prof. Dr. H.M. Syuhudi Ismail--pakar hadis--pada saat ujian promosiatau ujian pendahuluan--atau tertutup--salah seorang penguji disertasinya menanyakan: "Apa bedanya antara Barbar dengan Berber? Pak Syuhudi Ismail tentu tidak bisa menjawab dnegan baik. Babrbar adalah barbarisme. Perilaku biadab, tidak berperikemanusiaan. Tidak civilized. Sedang Berber adalah suku terasing atau salah satu suku yang hidup di pegunungan Aljazair. Prof. Mohammed Arkoun--penulis Rethinking of Islam-- salah seorang dari suku Berber. Saya bertemu dengan orang Berber ketika berkunjung ke Maroko pada tahun 2007. orang Berber tersebut memiliki kemampuan bahasa Arab fushah. Saya enak sekali bercakap dengannya. Bahasa Arabnya lancar dan gampang dimengerti. Saya berpikir, orang Berber memiliki bahasa Arab murni. Lalu, apakah sama dengan suku Badui? yang oleh Ibnu Khaldun dalam kitab Muqaddimah-nya memiliki karakter utama, sepeti: (a) karim, dermawan kepada tetamunya; (b) menjaga kehormatan diri termasuk kesucian garis keturunan--nasab; (c) memelihara tradisi syair--tradisi lisan. Kedermawanan suku Badui bukan hanya pelajaran dalam sejarah Islam awal. Tapi kedermawanan mereka juga masih dapat ditemui di era sekarang. Hal ini sesuai dengan pengalaman dan catatan Muhammad Asad penulis tafsir The Message of the al-Qur'an. Bahwa salah satu yang membuat beliau jatuh cinta kepada Islam adalah pertemuannya dengan suku Badui. Di tengah malam yang sunyi dan sedang badai, Muhammad Asad--yang dulunya bernama Leopold Weiss--Orang Yahudi Polandia--ia menumpang bernaung di gubuk salah seorang penduduk Badui di tengah gurun pasir. Pada tengah malam, beliau mendengarkan seekor domba mengembek. Ternyata Sang Badui memotong domba satu-satunya yang dimilikinya itu. Muhammad Asad menikmati hidangan domba tersebut. pagi harinya, Asad baru tahu bahwa si badui hanya memiliki domba satu-satunya telah dihidangkan untuk tamunya. lalu, Asad bertanya mengapa anda rela memotong domba satu-satunya yang anda miliki? itulah ajaran Muhammad shalla Allah 'alaih wa sallama mengajarkan kepada kami agar senantiasa menghormati tamu. Mendengarkan pengakuan si Badui, Asad terkesima dan menerawang. Bahwa ternyata ajaran Muhammad yang selama ini saya tahu lewat media Barat sangat berbeda dan kontras dengan kenyataan aslinya. Belakangan, Asad memeluk agama Islam. Salah seorang puteranya Muhammad T. Asad sekarang ini dikenal pemikir antropologi Islam. Barbar dan Berber ternyata memiliki sisi-sisi keunikan. Wa Allah a'lam.

Senin, 04 Maret 2013

Jalan Tol, Macet!

Setiap hari kita berjibaku dengan kemacetan di jalan tol. Setiap hari sopie saya mencari jalur-jalur baru untuk mencari jalan-jalan yang agak lempang. Hasilnya sama saja, macet tiada tara. Tol, macet. Macet tol. Tol, tol pasti macet. Anehnya tarif tol terus naik. Ada banyak jurus yang dajukan supaya tidak tertalu macet. Di antaranya pemasangan pass-trough sebagaimana dilaporkan oleh Pak Dahlan Iskan--Menteri BUMN--, tapi ternyata juga tidak banyak menolong. Sebab, disamping biaya pemasangannya relatif mahal Rp. 650 ribuan juga mobil harus menunggu bunyi tiiiittt di tempat pembayaran baru mobil bisa lewat. Untuk menyelesaikan bunyi tiiittt harus melewati satu perusahaan khusus yang bisa menanganinya. Tentu sebelum perusahaan tersebut bekerja harus melalui proses tender dan pelelangan. Kecuali kalau perusahaan tersebut satu-satunya perusahaan yang memiliki spesifikasi untuk pekerjaan dimaksud. Bisa penunjukan langsung agar terhindar dari kongkalikong. Betapa rumitnya negara ini diurus. Saya lagi teringat pernyataan Peter Drucker bahwa tidak ada negara kaya dan miskin, yang ada hanyalah "negara salah urus". Saya pikir kita harus berbuat sesuatu agar negara tidak terlalu lama salah urus. Ada secercah harapan agar Pak Jokowi-Ahok dapat mengurai kemacetan di Jakarta. Tetapi tidak mungkin persoalan segunung semuanya ditimpakan kepada beliau. Kemacetan kesembrawutan memang terjadi di mana-mana. Di bandara Soekarno-Hatta demikian pula halnya. Dalam banyak kesempatan ketika kita berkunjung keluar negeri, pemandangan bandara kita sangat berbeda. Kalau urusan toilet di Cengkareng sudah lumayanlah. di bandara Changi, Sinagpura sangat tertib. Sebab, tempat parkir dan tempat menunrunkan penumpang berjauhan. Jadi tidak ada titik-titik persinggungan. Sangat berbeda dengan bandara Cengkareng. Tempat parkir Taxi berdekatan dengan tempat keluar penumpang. tempat parkir mobil para penumpang yang baru turun pesawat juga berjubel. Belum lagi tempat parkir mobil Damri juga berdempetan. Sempurnalah kesemrawutan Cengkareng. Di tambah lagi dengan restoran yang juga berjejer di sekitar tempat parkir. Inilah gambaran negara yang salah urus. Oleh pejabat negara tentu tidak banyak yang merasakan betapa menyiksanya kesemrawutan ini. Betapa menyiksanya kemacetan yang tejradi di seluruh sudut kota. Tentu banyak teori yang diajukan untuk mengurai kemacetan kota. Ada yang berpendapat bahwa kendaraan umum harus diregenerasi. Perlunya segera menyelesaikan proyek MRT. Perusahaan Honda dan semacamnya harus dibatasi penjualan kendaraan motor roda dua dan roda empat. Perlunya pemindahan ibu kota. Ada lagi yang mengajukan ide perlunya pemisahan antara kota binis dan kota pemerintahan seperti layaknya Washington DC sebagai pusat pemerintahan di Amerika. Dan New York sebagai kota bisnis. Maroko juga demikian halnya. Kota rabat sebagai kota pemerintahan, sedang Cassablanca sebagai kota dagang. Pak Jokowi mengajukan ide unik perlunya pengaturan kendaraan berplat genap dan ganjil. tapi, bagaimana ya kalau transportasi umum tidak tersedia. tentu ide akan mentok. Demikian. Sehingga ada kawan yang berkomentar, Jakarta ibarat "neraka". Orang mendengar kata Jakarta pasti yang terbayang adalah "macet"!!. Macet, macet, macet! Sampai kapan Jakarta tidak macet? Ada yang mengusulkan: "lakukan perjalanan pad subuh hari, dan tengah malam. pasti anda tidak kena macet. Gila!!!

Hidup yang Bermakna

Seorang lelaki yang sudah menjelang uzur mendatangi Victor Frankl di kantor prakteknya. Lelaki tua tersebut sedang dilanda depresi karena isterinya telah meninggal beberap waktu lalu. Isterinya ini adalah orang yang sangat dikasihinya. Lellaki tua itu merasa hidupnya telah hampa sepeninggal isterinya. Isterinya sangat dicintainya itu telah mendahuluinya. Selama ini, lelaki tua berbagi suka dan duka dengan isterinya. Mungkin juga sang isteri sangat setia dan telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk si lelaki tua itu. Victor Frankl--penulis buku inspiratif: Man's Search for Meaning--bertanya, mengapa anda demikian sedihnya ditinggal sang isteri? Lelaki tua itu menjelaskan dengan detailnya. Victor Frankl mengajukan pertanyaan lagi, untuk mengubah sudut pandang si lelaki tua itu. Bahwa isteri anda yang sangat anda cintai itu telah mendahului anda, lalu bagaimana kalau anda yang lebih dulu meninggal. Apa yang akan terjadi dengan isteri anda. Sangat boleh jadi dia yang akan menderita depresi. Sehingga, hikmah sang isteri lebih dahulu meninggal dari anda adalah anda telah menolong dia. Anda telah mengambil penderitaan dia. Dan lelaki tua itu pun sudah mulai cerah dan bangkit lagi. Demikianlah hidup bermakna sangat tergantung dengan perspektif kita. Jadi suatu peristiwa yang sama tetapi dengan perspektif yang berbeda akan menjadi berbeda. Mungkin itulah rahasianya mengapa dalam bahasa al-Qur'an antara 'azab (siksa) dengan 'azb-un (manis) memiliki akar kata yang sama. Sesuatu peristiwa dapat menjadi siksa sangat tergantung dengan perspektif kita. Dan sangat boleh jadi sesuatu yang kelihatan atau nampak sebagai azab oleh kebanyakan orang, tetapi karena kita memiliki perspektif yang sangat positif, maka hal itu menjadi manis buat kita. Dr Haidar Baqir pernah melontarkan ide segar terkait kenikmatan sorga dan kepedihan azab neraka. Bagi Haidar, sangat boleh jadi sorga dan neraka itu tergantung kita. Ibarat air putih jernih dan dingin. Bagi orang sehat, air putih jernih dan dingin adalah sangat nikmat dan baik bagi kesehatan tubuh. Sebaliknya, bagi orang yang sedang sakit tenggorokan, air putih jernih dan dingin akan menambah sakit tenggorokannya. Ibarat penjara, bagi orang yang tidak berbuat salah, masuk penjara sama saja dengan dunia luar. Tettapi bagi orang yang bersalah, jangankan masuk penjara, mendengar kata penjara saja yang bersangkutan sudah sangat ketakutan. Hidup bermakna sangat tergantung dari cara pandang dan perspektif kita. Seorang tamu bercerita kepada saya bahwa dia sedang tertarik dengan dunia tarekat. Tamu itu adalah seorang ibu yang saya kira baru berumur separoh baya. Tapi dalam perbincangan saya memberanikan diri untuk bertanya tentang umurnya, ternyata sudah 72 tahun. Saya kagum. Ibu itu masih bisa dan lancar menyopiri mobilnya. Ibu tadi pernah menjadi dosen tetap di perguruan tinggi ternama di republik ini. Ia bertitel MCL (Magister Civil Law). Ia pernah belajar di Amerika Serikat ketika mendampingi suami tugas ke sana. Hal yang menarik pada diri ibu tadi bahwa ia sangat tertarik pada dunia tarekat. ia memperkenalkan tarekat wahidiyah yang berkembang pesat di Kediri Jawa Timur. Ajaran Wahidiyah adalah kebersihan hati dengan min Allah, bi (ma'a) Allah dan ila Allah. Kita ini dari Allah, selalu bersama dengan Allah, dan pasti akan kembali kepada Allah. Kita harus senantiasa menjaga kebersihan hati. Iri hati, dengki, hasad, hasut, apalagi fitnah harus kita jauhkan dari diri kita. Orang yang bersih hatinya tidak penyakitan. Kita tidak boleh korupsi. Kita harus selalu mawas diri dan menjaga kesucian bathin kita. Kita tidak boleh sombong karena semuanya min Allah, wa bi Allah dan ila Allah. Semua yang menimpa kita adalah karena takdir Allah. La haula wa la quwwata illa bi Allah. Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali kehendak Allah. Ibu tadi menjelaskan lagi. Tarekat Wahidiyah ini banyak juga dianut di DKI Jakarta. Pengikutnya sekitar 16.ooo orang. Rata-rata penganutnya dari kalangan menengah ke bawah. Masyarakat miskin. Saya salah seorang mediatornya. Kalau bapak tertarik, saya akan bawakan bukunya, demikian imbuhnya. Setelah itu, ibu tadi pamit. Sebelum pulang, saya menghadiahinya beberapa tulisan singkat saya di blog mengenai ratib al-haddad, Jalaluddin Rumi, dan misteri kematian. Saya lihat sang ibu tadi sangat gembira membacanya sambil pamitan. Semoga berkah. Amin. Wa Allah a'lam.

Warisan Islam

Prof. Salim T.S al-Hassani menulis buku: 1001 Inventions: The Enduring Legacy of Muslim Civilization, 2012. Buku ini memuat khazanah intelektual muslim. Penulisnya menggambarkan kontribusi sarjana muslim terhadap pengembangan sains dan teknologi dunia terutama di Barat. Penemuan bendungan, menara, kamar mandi, karpet, kompas, universitas, kertas, kincir angin, kincir air, jam, dll semua dikupas dalam buku yang menarik ini. Kamar mandi umpamanya. Kamar mandi yang dalam bahasa Arab disebut al-hammam sebermula dari budaya Romawi dan Bizantium. Setelah itu dikembangkan oleh umat islam di Baghdad. Lalu, dikembangkan lagi oleh bangsa Turki pada masa kejayaan Ottoman Empire. Kamar mandi bukan temuan Thomas Crapper. Justeru ditulis pertama kalinya oleh Muhammad al-Aufy. Dalam hadis ditemukan sabda Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama yang menganjurkan bahwa rumah ideal adalah yang memiliki kamar mandi. Ni'mat al-bait lahu al-hammam. Sebaik-baik rumah adalah yang memiliki kamar mandi. Dalam kitab Bulugh al-Maram karya Ibn Hajar al-'Asqalany ada hadis yang mewartakan bahwa Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama biasa mandi satu bak mandi dengan Siti A'isyah radhiya Allah 'anha. Kamar mandi memang sangat berkaitan dengan kebersihan diri. Sebagaimana dalam firman Allah Swt: Inna Allah yuhibbu al-tawwabin wa yuhibbu al-mutathahhirin. Sesungguhnya Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang bertaubat dan mereka yang selalu menjaga kesucian dan kebersihan diri. Dalam hadis disebutkan: al-thuhur shathr al-Iman. Kebersihan itu separoh dari iman. Demikian selanjutnya. tentang jam dan kompas. Sebermula, jam sangat penting untuk menentukan waktu-waktu shalat. Demikian juga dengan kompas untuk mengetahui arah kiblat. Akan tetapi pada perkembangan selanjutnya jam bukan hanya untuk menentukan jadwal shalat. Tetapi jam sudah sangat penting untuk menentukan jam kerja dan perjanjian bisnis. Atau apa saja yang terkait dengan penentuan waktu dalam kehidupan yang lebih luas. Kompas juga demikian. Kompas sangat berguna untuk menentukan arah pelayaran untuk menemukan wilayah baru. Walhasil, buku karya Salim al-Hassani ini sangat direkomendasikan untuk dibaca para sarjana muslim agar membangkitkan semangat pengembangan sains dan teknologi. Semoga dapat menginspirasi. Wa Allah a'lam.

Semut

Ada apa dengan semut? Semut salah satu serangga yang diabadikan namanya menjadi sebuah surah dalam al-Qur'an. surah al-Naml; surah semut. Tentu ada hikmahnya. Sebab, mengapa bukan surah kecoak atau belalang? Atau surah lalat. Ternyata semut itu memiliki keunikan. antara lain: 1. semut adalah serangga yang pintar menabung. Bahkan makanan yang ditabungnya melebihi umur rata-rata semut. 2. Semut juga memiliki bala tentara yang dipimpin oleh ratu semut. bangsa semut memiliki manajemen perang. 3. Semut memiliki sistem perbudakan. Telur semut yang kalah perang akan diangkut oleh komunitas semut yang pemenag perang. Telur tersebut dijaga sampai menetas. Kemudian anaknya dijadikan budak. 4. Semut memiliki solidaritas sosial yang sangat tinggi. Setiap bertemu dengan temannya pasti saling menyapa. Kalau ada yang luka atau mati, mereka bersama-sama menggotong temannya. Kalau ada makanan yang lebih besar dari ukuran badannya, maka secara bergotong-royong akan mengangkut makanan tersebut. Sebaiknya kita belajar kepada semut. Demikian perenungan Agus Purwanto, D.Sc dalam bukunya: Ayat-ayat Semesta sisi-sisi al-Qur'an yang Terlupakan, 2012. Wa Allah a'lam.

Minggu, 03 Maret 2013

Pepatah Turki

Kalau satu tangan bertepuk, maka tidak bunyi. Dua tangan bertepuk baru bunyi. Maksudnya, kalau ada pekerjaan yang dikerjakan oleh dua orang, maka akan menjadi lebih ringan.

Humor lagi

Orang Amerika kalau punya uang, maka ia senang berjudi. Orang Inggeris akan menenggak anggur. Orang Jepang akan mencari pelacur. Maka orang Cina akan membangun kasino, bar dan rumah bordil.

Humor Cina

1.Pengantin Baru. Coba tebak, apa yang dilakukan pengantin baru orang Cina pada malam pertamanya. Mereka berdua pasti mengambil kalkulator untuk menghitung untung rugi pestanya tadi siang. 2. Ada orang tua yang sudah pasrah dengan ajal yang segera menjemputnya. Seraya menunggu ajal, orang tua tersebut berdo'a. Ya Tuhan, aku sudah pasrahkan diriku. Jika Engkau mau mencabut nyawaku, tolong tepat pada hari minggu agar tokoku masih bisa buka hari senin. 3. Tersebutlah seorang petinggi dinasti Tang yang tetap tidak mau memiliki selir. Fang Quanling namanya. Maka rajapun penasaran, ada apa jenderalnya itu bersikukuh tidak mengikuti peraturan kerajaan bahwa seorang petinggi kerajaan pantaslah untuk memiliki selir. Selidik punya selidik ternyata kuncinya ada pada isteri sang jenderal yang terkenal tegas. Maka suatu hari Kaisarpun memanggil isteri jenderalnya itu. Kaisar menasehatinya agar mempersilakan issuaminya untuk memiliki selir sesuai dengan peraturan kerajaan. Isteri sang jenderal tidak bergeming. Lalu sang Kaisar mengancam bahwa kalau tidak mau ikut aturan kerajaan, maka taruhannya isteri sang jenderal harus meneguk anggur yang telah bercampur dengan racun. Isteri sang jenderal tidak bergeming dan tanpa ragu-ragu menenggak anggur itu. Sang Kaisarpun berucappantaslah kalau sang jenderal tidak mau memiliki selir. Saya saja takut sama isterinya.