Gallery

Kamis, 31 Januari 2013

Nikmati Hidup

Dr M. ibn Abd Rahman al.'Arify menulis buku inspiratif dengan judul Istamti' bi Hayatik Funun al.ta'amul ma'a al.nas fi dzill al.sirah al.nabawiyah, Kairo: Dar Ibn Hazm, 2008. Buku ini memuat pedoman menjalani hidup di era modern dalam naungan kisah hidup Rasul shalla Allah aliah wa sallama. Seperti kisah seorang badui yang buang air kecil di sudut masjid. sahabat yang menyaksikannya sangat berang. Tapi Nabi membiarkan sang badui tadi untuk menyelesaika. hajatnya. Setelah itu, sang Badui dipanggil untuk menghadap Nabi. Nabi dengan sangat halus berucap: inna hadzihi al.masjid lam tubna li hadza innama buniyat li al.shalat wa qira'at al.Qur'an. Demikian arifnya Rasul Shalla Allah alaih wa sallama dalam mendidik umatnya. Pesan tetap sampai tapi dengan cara yang sangat santun. Sesungguhnya ada banyak persoalan hidup di era modern bisa selesai sekiranya kitasedikit menoleh ke belakang dan melihat khazanah kearifan hidup yang telah diwariskan oleh para nabi, rasul, tokoh-tokoh suci, dll.

Entrepreneurship

Ada cerita menarik orang-orang dekat Pak Ciputra bahwa beliau mau memasukkan kata entrepeneur dalam kamus besar bahasa Indonesia. Sebab, menuurut pak Ci--sapaan untuk Ciputra--entrepreneur tidak sama dengan wira usaha. Karena entrepreneurship memiliki dua ciri, yakni kreativitas dan inovasi. Jelas berbeda dengan wira usaha. Semua entrepreneur pasti juga sebagai wira usahawan. Tapi tidak sebaliknya, bahwa wira usahawan otomatis sebagai entrepreneur.

Naik Pesawat

Rasa-rasanya perasaan saya sama dengan teman-teman lain yang sering melakukan perjalanan via pesawat. Kalau kebetulan naik pesawat, pasti was-was menggelayut dalam batinnya. Sebab kurang percaya akan safety--keselamatan dalam penerbangan tersebut. Ada kekurang-percayaan dari customer. Jangan-jangan pilotnya kurang cakap dalam menerbangkan pesawat. Akan tetapi rata-rata orang yang biasa dan sering keluar negeri akan merasa aman dan nyaman dengan penerbangan keluar negeri. Meskipun kecelakaan pesawat juga biasa terjadi di luar negeri terutama ke Erofah dan AS.

Rakyat Iran

Rupanya rakyat Iran adalah bangsa yang memiliki sejarah perang yang sangat panjang. Rakyat Iran sudah mengenal perang sudah sekitar lima abad sampai sekarang. Bangsa Iran adalah bangsa yang sangat tahan banting menghadapi perang. Inilah yang terekam sangat detail dalam buku: Iran at War 1500-1988 karya Dr Kaveh Farrokh, 2011. Semenjak Ayatullah Khomeini yang mengobarkan revolusi Islam Iran, dunia banyak terinspirasi. Iran dari dulu menjadi negara yang sangat disegani oleh barat terutama Amerika Serikat. Konon, Iran adalah negara yang memiliki ahli nuklir yang sangat banyak. Tradisi spiritualitas Islam juga tidak pernah putus di Iran. Tradisi filsafat dan irfani juga tidak pernah berhenti di Iran. Inilah keistimewaan Iran. Terlebih lagi, Iran adalah tempat lahir dan berkembangnya syi'ah. Syi'ah memiliki tradisi filsafat yang sangat kuat dan tidak pernah berhenti. Berbeda dengan tradisi filsafat di kalangan sunny yang pernah mengalami pasang surut terutama pasca serangan Imam Al. Ghazali lewat karyanya yang sangat monumental, Tahafut al.Falasifah, Kerancuan Berpikir para filosof. Selain itu, Iran juga memelihara tradisi 'irfani yang tetap memelihara spiritualitas. Akal atau rasionalitas memiliki logika sendiri. Irfani yang lebih spiritual yang mengedepa.kan zauq juga mendapat tempat yang sangat subur di Iran. Iran memang eksotik dalam belantika pemikiran filsafat dan tradisi irfani.

Mbah Marijan

Elisabeth D. Prasetyo, dalam The White Banyan. Lahirnya kembali beringin putih, Babad Alas, t.th.menulis mitos Gunung Merapi. Pada akhir tulisannya khusus mewartakan kisah dan impian Mbah Marijan yang mendapatkan wangsit, bisikan gaib dari langit agar berti.dak sebagai juru kunci Merapi. Jang turun kalau bukan saya yang suruh, intruksi sang Sulthan. Padahal, para dokter gurung merapi sudah memerintahkan agar Kinahrejo dgikosongkan, masyarakatnya diungsikan. Mbah Marijan mendapatkan wangsit, bisikan dari langit yang mengisyaratkan agar ia harus tetap setia menjadi juru kunci Merapi. Wangsit ini telah dikonsultasikannya kepadaSri Sultan Hamengkubuwono. Dan Sri Sultan telah memberi jawaban, bahwa Mbah Marijan jangan meninggalkan Kinahrejo kecuali atas perintahnya. Demikianlah kuatnya mitos Merapi dan mengalahkan temuan ilmiyah. Jadi, persoalan Mbah Marijan adalah gambaran tarik ulur antara rasionalitas dan mitos. Rasionalitas kalah?

Minggu, 27 Januari 2013

RHS

Buffett terus merasa takut berbicara di tempat tidur karena istrinya dapat mendengar. Itulah salah satu kunci sukses Buffett dalam bisnis proferty yang digelutinya. sangat menjaga kerahasiaan investasi yang sedang digelutinya. George Soros juga demikian. Suatu waktu, beliau ditanya oleh wartawan sebuah TV:saham favorit Anda apa? Saya tidak akan mengatakannya kepada Anda, jawab Soros tegas. Demikianlah sepenggal cerita sukses dua raksasa entrepreneur yang dikisahkan oleh Mark Tier dalam bukunya The Winning Investment Habits of Warren Buffett and George Soros, 2004. RHS. inilah salah satu habit dan kunci sukses orang-orang sukses. Tentu ini sangat kontras dengan perilaku sebagian pejabat di republik ini. Halmana, sang istri banyak tahu dan bahkan ikut mengaduk-aduk urusan kantor suaminya. Bahkan untuk menduduki posisi penting biasanya ada kantor yang secara tidak tertulis harus restu sang permaisuri. Gawat!. Pasti tidak profesional. Ada hal yang menarik, ketika ada rumor pelantikan pejabat baru dalam satu kementerian atau lembaga. Jauh sebelum hari H pelantikan informasi siapa yang akan menduduki jabatan apa sudah beredar. Anehnya orang luar kantor yang nun jauh di sana bahkan biasa lebih tahu detail pelantikan daripada pejabat dalam kantor kementerian tertentu. Lalu siapa yang membocorkan RHS. Betul-betul pejabat yang kurang amanah. Bagaimana munhkin rahasia jabatan bocor ke mana-mana. Lalu, apa untungnya membocorkan rahasia negara tersebut? Apakah agar pejabat yang berwenang tersebut mau dikenal 'dapat atau sangat menentukan jabatan? Agar kelak di kemudian hari yang bersangkutan semakin dihormati? Atau ada agenda lain? Ya, kampungan!

Sabtu, 26 Januari 2013

Sujud Syukur

Para sahabat dan salaf al-shalih ketika mendapatkan amanah menduduki jabatan tertentu, biasanya langsung istighfar seraya berucap: astaghfirullah. Konon, Abu Bakar, sahabat dan mertua baginda Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama ketika beliau dibai'at menjai khalifah pertama, langsung berucap: Inna li Allah wa inna ilaih raji'un. Sesungguhnya kita adalah milik Allah, dan pasti kita semua akan kembali di sisi-Nya. Biasany kalimat ini diucapkan ketika seseorang ditimpa mushibah kematian. Atau sedang terjadi peristiwa tertentu yang tidak diinginkan. Seperti, ketika lampu di rumah Nabi shallah Allah 'alaih wa sallama padam, maka A'isyah radhi Allah 'anhu langsung mengucapkan: inns li Allah wa ina ilaihi raji'un. Dalam praktiknya, kalau listrik lagi padam, biasanya kita langsu.g bberteriak saja. Mestinya membaca inna Li Allah... Selanjutnya, mengenai jabatan tadi, para pejabat biasnaya syukuran atau sujud syukur. Kalau di Amerika Serikat, setelah seorang presiden mengucapkan sumpah langsung mengadakan malam inaugrasi. Dari sini, sudah kelihatan bahwa sekarang ini jabatan bukan lagi sebagai amanah, tapi kemewahan atau prestise sosial. Mungkin di sinilah pangkalnya, sehingga banyak orang merasa bisa memimpin tapi sesungguhnya kapasitasnya bukanlah seorang pemimpin.

Jumat, 18 Januari 2013

Orator

Orator biasanya lengket dengan Bung Karno dan John F. Kennedy (presiden Amerika Serikat yang juga sezaman dengan Bung Karno). Saat Bung Karno menyentuh podium atau mimbar, beliau dapat "menggerakkan" massa. Sama juga dengan Bung Tomo, pejuang 11 nopember yang diperingati setiap tahunnya sebagai hari pahlawan. Dengan pekik: Allah Akbar, Bung Tomo yang dikenal sebagai "singa podium" dapat menggerakkan dan mengobarkan semangat mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari gempuran tentara sekutu yang diboncengi oleh NICA (tentara Belanda). Ada dua buku yang menarik yang mendokumentasikan pidato tokoh-tokoh dunia yang telah mengubah dunia. Dua buku dimaksud adalah: (a) Hywell Williams, In Our Time The Speeches That shaped the Modern World, 2009. Tokoh-tokoh yang ditampilkan antara lain: John F. Kennedy, Mikhail Gorbachev, Martin Luther King, Nelson Mandela, dan Barack Obama,; buku kedua (b) Richard Greene, Words that Shook the World, yang memuat pidato, dan latar belakang pendidikan Barack Obama dan Susilo Bambang Yudoyono. Belakangan saya menikmati buku-buku yang memuat kisah inovasi dan presentasi Steve Jobs yang sangat inspiratif itu. Steve Jobs termasuk tokoh Apple yang sangat hebat dalam mempresentasikan pikiran-pikiran kreatifnya. Jobs pandai merangkai kata, memilih gambar-gambar yang menarik, dan juga lihai dalam mencari kisah-kisah inspiratif yang mewarnai ide yang sedang diusungnya.

Selasa, 15 Januari 2013

Pesona Jokowi

Saya terpesona dengan fenomena kepemimpinan Jokowi--Gubernur DKI Jakarta. Jokowi lahir dari keluarga yang sangat sederhana. Hidup "nomad"; berpindah-pindah di bantaran sungai Solo. Hidup sederhana tidak membuat Jokowi kecil menjadi kecut. Hidup yang sangat berkekurangan justeru membuatnya tumbuh menjadi kuat. Hidup dalam kemiskinan dan sangat memprihatinkan itu justeru membuat pak Jokowi menjadi lebih percaya diri. Karier Jokowi dimulai dari sukses sebagai pengusaha mebel. Dari membuka toko mebel kecil dari hasil pinjaman 15 juta dari orang tuanya, usahanya berkembang menjadi perusahaan yang mampu mempekerjakan 1.000 karyawan. Sukses demi sukses dicapai pak Jokowi sampai menembus pasar dan ekspor ke Singapura, dan lain-lain. Sukses pada usaha mebel, oleh teman-temannya "dijebloskan" ke dunia politik lewat kendaraan Partai demokrasi Indonesia Perjuangan. Jokowi sebagai walikota Solo sangat sukses memanusiakan kota Solo. Solo kembali sebagai kota budaya. Kota kreatif. Kota inovasi. Kota seni. Mengapa demikian? Jokowi memimpin dengan hati.Sebagai contoh, untuk memindahkan pedagang kaki lima, pak Jokowi hampir 50 kali mengundang punggawa-punggawa mereka untuk makan di rumah kediaman Wali kota. Setelah itu, baru mereka diajak bicara. Infrastruktur dibangun dengan sungguh-sungguh di sekitar tempat pasar baru. Pak Jokowi membangun jalan,dsb. Bagaimana dengan Jakarta? bagi Jokowi, Jakarta bukanlah kota asing baginya. pada waktu beliau berbisnis, sesungguhnya sudah sangat akrab dengan keruwetan dan kesembrawutan Jakarta. Macet, banjir, sembrawut, sangar. Itulah ibu kota Jakarta. Terkadang beliau nginap di rumah kawannya di Jakarta. Pasar-pasar tradisional, Pasar Senen, Tanah Abang adalah tempat-tempat yang sangat akrab bagi Jokowi. jadi, sesungguhnya, Jakarta bagi Jokowi bukanlah "kota" baru. Sesungguhnya pak Jokowi bukanlah "new comer" di Jakarta. beliau sudah lama merasakan "denyut nadi" Jakarta. Makanya, dalam memipin Jakarta, tentulah pak Jokowi tetap dengan style Solonya yang tenang, humanis, dan sedikit humor. Jokowi tidak panik menghadapi tantangan kesembrawutan kota Jakarta. Selamat dan sukses pak Jokowi dalam menaklukkan Jakarta.

Kreativitas

Setidaknya ada dua buku yang menarik perhatian saya ketika kita berbicara tentang kreativitas. Yakni, S. takdir Alisjahbana, Kreativitas (Jakarta: Dian Rakyat, 1983), dan buku Aylawati Sarwono, Rekor-Rekor MURI 1990-2008, ( Jakarta: Gramedia, 2009). Buku pertama sesungguhnya juga merupakan hasil-hasil symposium kreativitas yang diprakarsai oelh S. Takdir Alisjahbana sebagai Ketua Akademi Jakarta. Di dalamnya “kreativitas” dibahas dari berbagai perspektifnya. Toeti Heraty Noerhadi membahas kreativitas dari sudut pandang filsafat. Selo Soemardjan dan Harsja W. Bachtiar melihatnya dari sisi pandang seorang sosiolog. Umar Kayam menulis kreativitas seni dan masyarakat. Hasan Muarif Ambary meneropong kreativitas dengan memaparkan karya seni hias dan seni bangun Islam Indonesia abad 14 M-19 M. Mochtar Lubis menulis kreativitas, perubahan dan transformasi budaya, masa sekarang dan yang akan datang. Demikian seterusnya. Yang jelas kreativitas adalah ciri makhluk berbudaya. Kreativitas memerlukan keberanian. Orang-orang kreatif pastilah mereka yang berani mengemukakan pendapat. Kreatifitas dapat dilihat dari seni, perkembangan budaya, dan perubahan social yang terjadi. Kreativitas adalah suatu kemestian. Buku kedua, membahas tentang anak-anak bangsa dan putera terbaik bangsa yang telah tercatat namanya dalam Rekor MURI. Rekaman buku ini mendeskripsikan betapa dahsyatnya kreativitas anak-anak bangsa ini. Hampir pada setiap sudut kehidupan ada kreativitas. Ada yang mendapatkan Rekor MURI karena kelihaian melipat lidahnya, memecahkan keramik dengan kepalanya, membakar jagung dalam jumlah yang pantastis, membakar ikan terpanjang, kue tart cokelat terbesar, pria pelipat tubuh dengan variasi terbanyak, tulisan terkecil, sate daging terpanjang, tempe terpanjang, kue ddol langkat terpanjang, makan nasi liwet peserta terbanyak, mengunjungi Negara ternyaka (Prof. Dr. H.O.K. Tanzil yang telah mengunjungi 238 negara), Renang lintas selat Madura (Suyono), Topeng kayu terbesar, Selendang batik terpanjang, menggambar di atas aspal terpanjang, kebaya batik terbesar, dst. Betapa kreatifnya anak-anak bangsa ini. Mereka dapat menciptakan ruang-ruang kreatifnya sendiri. Luar biasa!.

Kreativitas

Setidaknya ada dua buku yang menarik perhatian saya ketika kita berbicara tentang kreativitas. Yakni, S. takdir Alisjahbana, Kreativitas (Jakarta: Dian Rakyat, 1983), dan buku Aylawati Sarwono, Rekor-Rekor MURI 1990-2008, ( Jakarta: Gramedia, 2009). Buku pertama sesungguhnya juga merupakan hasil-hasil symposium kreativitas yang diprakarsai oelh S. Takdir Alisjahbana sebagai Ketua Akademi Jakarta. Di dalamnya “kreativitas” dibahas dari berbagai perspektifnya. Toeti Heraty Noerhadi membahas kreativitas dari sudut pandang filsafat. Selo Soemardjan dan Harsja W. Bachtiar melihatnya dari sisi pandang seorang sosiolog. Umar Kayam menulis kreativitas seni dan masyarakat. Hasan Muarif Ambary meneropong kreativitas dengan memaparkan karya seni hias dan seni bangun Islam Indonesia abad 14 M-19 M. Mochtar Lubis menulis kreativitas, perubahan dan transformasi budaya, masa sekarang dan yang akan datang. Demikian seterusnya. Yang jelas kreativitas adalah ciri makhluk berbudaya. Kreativitas memerlukan keberanian. Orang-orang kreatif pastilah mereka yang berani mengemukakan pendapat. Kreatifitas dapat dilihat dari seni, perkembangan budaya, dan perubahan social yang terjadi. Kreativitas adalah suatu kemestian. Buku kedua, membahas tentang anak-anak bangsa dan putera terbaik bangsa yang telah tercatat namanya dalam Rekor MURI. Rekaman buku ini mendeskripsikan betapa dahsyatnya kreativitas anak-anak bangsa ini. Hampir pada setiap sudut kehidupan ada kreativitas. Ada yang mendapatkan Rekor MURI karena kelihaian melipat lidahnya, memecahkan keramik dengan kepalanya, membakar jagung dalam jumlah yang pantastis, membakar ikan terpanjang, kue tart cokelat terbesar, pria pelipat tubuh dengan variasi terbanyak, tulisan terkecil, sate daging terpanjang, tempe terpanjang, kue ddol langkat terpanjang, makan nasi liwet peserta terbanyak, mengunjungi Negara ternyaka (Prof. Dr. H.O.K. Tanzil yang telah mengunjungi 238 negara), Renang lintas selat Madura (Suyono), Topeng kayu terbesar, Selendang batik terpanjang, menggambar di atas aspal terpanjang, kebaya batik terbesar, dst. Betapa kreatifnya anak-anak bangsa ini. Mereka dapat menciptakan ruang-ruang kreatifnya sendiri. Luar biasa!.

Senin, 14 Januari 2013

Remy Sylado

Jakob Oetama mensejajarkan Sujiwo tejo dengan "Puisi Mbelingnya" Remy Sylado (2004. Remy Sylado adalah sastrawan yang memiliki pengetahuan bahasa yang memadai termasuk bisa berbahasa Arab. Remy Sylado telah banyak menulis buku. Di antaranya: (a) Menunggu Matahari Melbourne. Novel ini sarat dengan kritik social tentang kemunafikan, korupsi, dan kekerasan atas nama suku dan agama. (b) Siau Ling. Naskah drama percintaan yang kandas akibat penindasan penguasa. Buku ini ditulis dengan latar belakang kultur Jawa pada abad ke-15. (c) Parijs van Java. Novel ini menyingkat maksud tersembunyi istilah Parijs van java: Persundalan. Novel ini menarik karena kemampuan dan kelihaian Remy dalam mengangkat fakta menjadi kisah percintaan yang menarik. (d) Ca Bau Kan. Kisah tentang perjuangan sepasang anak manusia yang berbeda etnis pada masa-masa akhir penjajahan Hindia-Belanda hingga perjuangan kemerdekaan Indonesia. Novel ini sudah diangkat ke layar lebar dan mendapatkan penonton dan perhatian masyarakat luas. (e) Merudung Merah Kirmizi Pemenang Hadiah Sastra Khatulistiwa. Novel ini mengisahkan pahit-getirnya hidup di bawah rezim orde baru. (f) 9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia adalah Asing. Novel ini sangat inspiratif bahwa ternyata bahasa Indonesia banyak sekali merupakan kata-kata asing, terutama bahasa Arab dan Sansekerta. Coba kita perhatikan Puisi Mbeling Remy Syladi, berikut ini. Akhiran Wan. yang menulis warta= wartawan. yang menulis puisi= puisiwan. yang menulis prosa= prosawan. yang menulis drama=dramawan. yang belum ditulisi= perawan (54). Presiden "main mata". Presiden pertama, bermain mata dengan komunis. Presiden kedua, bermain mata dengan kapitalis. Presiden ketiga, bermain mata dengan Presiden kedua. Presiden keempat, tidak mungkin bermain mata ( h. 163). Catatan kaki....lahir mulia cerita. Mati tamat cerita (h. 125). Barang-barang bekas. Untuk semua barang bekas di bawah langit. Kita mau memakainya dengan senang hati. Kita mau memakai baju bekas. Kita mau memakai celana bekas. kita mau memakai sepatu bekas. Kita mau mekaia isteri bekas. Kecuali satu barang bekas. kita tidak mau memakai tusuk gigi bekas. Awal cinta Adam kepada Hawa. Karena seorang lelaki tidak punya vagina, maka dia perlu seorang isteri (h. 111). Menyingkat Kata. karena kita orang Indonesia. suka menyingkat kata wr.wb. maka rahmat dan berkah ilahi pun menjadi singkat, dan tidak utuh buat kita. (h.11). Demikian seterusnya. Remy Sylado bisa menghibur, sinis, satire, dan juga mengajak kita "telanjang".

Jancuk

Republik dalam ketidakmenentuan. Sandal jepit berdekatan dengan skandal. Kata Sandal ditambah “k” menjadi skandal. Ini tidak berkaitan dengan skandal Century. Ada banyak kata yang sulit dipahami. Seperti government diartikan sebagai pemerintah. Tukang memerintah. Ada usulan agar pemerintah diganti dengan “pengurus”. Tapi ternyata juga kurang pas. Sebab, para pengurus terkadang juga membuat kurus rakyat. Para prajurit hanya disuruh setia kepada sapta marga, janji setia para tentara. Korps pegawai lainnya, seperti Korpri juga demikian. Dari sekian butir janji tersebut tidak ada janji setia untuk isteri. Demikian, sekilas pikiran “liar Sujiwo Tejo, --seorang dalang yang juga menulis di Twitter--. Dari “kicauan” di Twitter itulah dikemas menjadi sebuah buku yang enak dibaca. Republik Jancukers, 2012. Lanjut Tejo, kita sekarang terutama kaum perempuan sudah kehilangan "Ayu", dan "Kemayu:. Soalnya salon yang ada hanya salon kecantikan. Bukan salon "kemayu". Kemayu, dicontohkan seperti Dr Miranda ketika menjawab sejumlah pertanyaan wartawan terkait kasus dan skandal Bank Century. Miranda adalah seorang perempuan "kemayu". Sama juga juga dengan Bu Nunun, ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan cek pelawat itu. Dia seorang perempuan "kemayu", terutama ketika menyebut huruf "t". hanya saja kebanyakan perempuan sekarang sudah hilang "aura kemayunya". Menurut Jakob Oetama, Sujiwo ini bisa disebut sebagai "dalang edan" sama dengan "Puisi Mbelingnya" Remy Sylado (2004. Sebagai contoh untuk Remy Syladi: Akhiran Wan. yang menulis warta= wartawan. yang menulis puisi= puisiwan. yang menulis prosa= prosawan. yang menulis drama=dramwan. yang belum ditulisi= perawan (54). Awal cinta Adam kepada Hawa. Karena seorang lelaki tidak punya vagina, maka dia perlu seorang isteri (h. 111). Demikian seterusnya. Sujiwo tejo dan Remy Sylado bisa menghibur, sinis, satire, dan juga mengajak kita "telanjang".

Minggu, 13 Januari 2013

Wisdom

Obor yang dinyalakan di malam gelap-gulita ini, kami serahkan kepada angkatan kemudian (Henriete Roland Horst--dalam Njoto, Marxisme, Ilmu, dan Amalnya, Jakarta: Teplok Press, 32003, h.ix sebagaimana dikutip I NGurah Suryaman, Bali pascakolonial Jejak Kekerasan dan Sikap Kajian Budaya, 2009. Setiap pertemuan dengan masa lalu membawa orang pada keheranan akan cepatnya hidup ini berlalu, kemudian dengan ragu-ragu mulai menumbang-nimbang apa saja yang telah dicapainya selama ini, Pramoeda ananta Toer, Rumah Kaca, 2001. dikutip ibid.

Rabu, 09 Januari 2013

Super Cooperators

Kooperatif atau kompetitif? Inilah pesan utama buku yang ditulis Martin A. Nowak dan Roger Highfield dengan judul: Super Cooperators Altruism, Evolution, and Why We Need Each Other to Succeed, 2012. Di bawah judul buku ini gambar 15 semut kecil yang berbrais. lalu pada bagian tengah cover buku tersebut ada gambar daun yang diangkut oleh satu semut saja. Buku ini merekomendasikan bahwa untuk mencapai sukses cara yang terbaik adalah kooperatif. Kerja sama. Dan bukan berkompetisi. Dengan bekerja sama, maka ada banyak hal yang dapat kita lakukan. Dengan berkompetisi kemungkinan hanya satu daun yang dapat diraih. Untuk bekerja sama tentu bukanlah sesuatu yang muda. Sebab, seseorang harus memiliki mental super kooperatif. Altruism itu penting. Altuism adlah sikap mental rela mengedepankan kepentingan orang lain. Kunci kedua, untuk menjadi seorang yang kooperatif adalah kesadaran bahwa dalam mencapai sukses kita membutuhkan bantuan orang lain. Selama ini, biasanya kita mengandalkan kompetisi. Dan terkadang kita mengorbankan orang lain untuk mencapai sukses. Dengan kooperatif, sukses dicapai secara bersama-sama. Benarlah Vincen van Gogh yang pernah berkata: Perubahan dimlai dari hal-hal kecil, dan dikerjakan secara bersama-sama. Bersama kita bisa! Wa Allah a'lam.

The Blue Zones

Buku The Blue Zones yang ditulis oleh Dan Buettner menceritakan rahasia hidup orang-orang yang panjang umur di dunia ini. Buku ini ditulis berdasarkan riset beberapa negara yang didiami oleh orang-orang yang memiliki umur panjang, dan sehat di masa tuanya. Buku ini menarik karena disertai dengan true story dan wawancara dengan orang-orang yang berumur panjang di planet bumi ini. Dan Buettner memulai buunya dengan kisah pertemuannya dengan Sayoko. Sayoko adalah manager muda yang sangat sukses dalam sebuah perusahaan di Okinawa Jepang. Sayokolah yang bertindak sebagai penerjemah bahasa Jepang ketika pertemuan dengan tokoh-tokoh tua panjang umur di Jepang. Ketika pertemuan singkat dengan Ushi, tokoh tua panjang umur itulah Sayoko terpesona dan merupakan titik balik dalam hidupnya. Ia banting stir dari dunia bisnis yang penuh tantangan dan memilih hidup sederhana sebagai seorang ibu rumah tangga muda dengan keluarga kecilnya. Setiap harinya, ia memasak pada pagi hari, merawat dan mendidik kedua puteranya serta mendampingi suaminya. Ia menetap di salah satu kota kecil di Okinawa, Jepang. Ia telah menjalani hidup sederhana, bahagia dan tenteram. Jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota, dan intrik-intrik dunia bisnis yang sangat tajam.

Fatwa "Ngangkang"

Akhir-akhir ini media membicarakan hangatnya fatwa "ngangkang" di Lhokseumawe, Aceh. Ada larangan dalam rancangan peraturan daerah bahwa seorang wanita tidak boleh ngangkang kalau dibonceng sepeda motor. Respon masyarakat dan MUI berbeda-beda. Ada yang berpendapat bahwa ngangkang tidak ada kaitannya dengan syari'at Islam. Itu hanyalah adat setempat atau daerah tertentu. Salah seorang kawan bercerita bahwa ada wilayah-wilayah tertentu di Aceh yang menerapkan aturan sangat ketat. Umpamanya, seorang wanita tidak boleh berpakaian sangat ketat atau memakai celana panjang. Sanksinya, kalau kedapatan pasti pakaiannya akan dirobek. Saya jadi teringat bahwa Lhokseumawe adalah tempat lahir pakar hukum Islam, Prof. Hasbi Ash-shiddiqi. Prof. Hasbi adalah pendekar hukum Islam yang sangat disegani pada zamannya. Beliau banyak sekali menulis buku terkait hukum Islam dan sampai sekarang masih menjadi rujukan utama di perguruan tinggi Islam atau para pengkaji hukum Islam Indonesia. Saya sempat mendapatkan informasi dari Prof Nourouzzaman Shiddiqi, putera beliau yang juga pernah menjabat sebagai direktur Pasca sarjana UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta. Bahwa Prof Hasbi adalah seorang yang sangat disiplin termasuk dalam hal menulis karya akademik. Anak-anaknya biasa ikut membantu beliau untuk mengetik naskah-naskah buku beliau yang hendak diterbitkan. Selama hidupnya, ada banyak fatwa hukum yang dikeluarkan Pof Hasbi termasuk seseorang yang sedang musafir boleh tidak melaksanakan shalat jumat. Hal ini kontroversial karena konon, beliau selama di Jogjakarta jarang melaksanakan shalat jumat karena menganggap dirinya sebagai seorang musafir. Kalau tidak keliru, saya pernah membaca sekilas pandangan beliau dalam bukunya yang berjudul: Al-Islam. Kembali kepada persoalan "ngangkang" tadi. Bagi saya, sesungguhnya yang perlu dipertimbangkan adalah menghadirkan transportasi yang cocok dan ramah perempuan. Apakah ada model kendaraan yang lebih manusiawi yang akan menjamin keselamatan mereka ketika berkendaraan tanpa ngangkang. Bagaimana bagi keluarga sederhana, yang sudah mempunyai anak lebih dari satu, dibonceng sang suami. Ngangkang adalah pilihan yang darurat? Saya jadi heran, mengapa di Indonesia demikian sangat ketat membatasi ruang gerak perempuan. Seakan-akan perempuan itu adalah makhluk khusus dan "pengumbar" nafsu. Apakah ini sebagai pertanda semakin menguatnya cara ber-Islam yang lugu? Meminjam istilah Andree Fiellard, The End of Innocence. Mestinya kita sudah mengakhiri cara beragama yang lugu itu. Wa Allah a'lam.

Selasa, 08 Januari 2013

Nelson Mandela

Mandela adalah tokoh yang sangat inspiratif. Mandela adalah mantan presiden Afrika Selatan yang pada masa mudanya dikenal sebagai seorang lawyer dan pejuang (penentang) apartheid. Mandela sangat gigih menentang rezim apartheid yang sangat merendahkan hak-hak orang kulit hitam. Mandela terpakasa mendekam dalam penjara bawah tanah selama 27 tahun. Tanggal 11 pebruary 1990 adalah hari kebebasan Mandela. Dalam biograpinya: The autobiography of Nelson Mandela Long Walk to Freedom, 1976, 1994, 1995 ada banyak kisah pahit getirnya Mandela dalam perjalanan hidupnya hingga meraih kebebasan. Dan terakhir menjadi presiden Afrika Selatan. Bill Clinton berkata: "What makes Mandela so special is that he's a real human being....And the fact he is so flesh-and-blood real makes his greatness and his sacrifice and his wisdom and his courage in the face of all that has happened to him even more remarkable.... ....every time Nelson Mandela walks into a room we all feel a little bigger, we all want to stand up, we all want to cheer, because we'd like to be him on uor best day. Komentar Bill Keller (New York Times Book reviewer: ...The Nelson Mandela who emerges from Long Walk to Freedom is considerably more human than the icon of legend....The narrative is enlivened by intimate detail and introspection...Catatan Patti waldmeir, Financial times,....One of the most extraordinary political tales of the twentieth century, and well worth the investment for anyone truly interested in the genesis of greatness"...Komentar Kofi Annan (sekjen PBB)ketika menutup kata pengantar buku Mandela The authorised Portrait, 2006:...Nelson Mandela has been a source of support and inspiration to me--both personally and as secretary-general.I am honoured to participate in this book--a fitting tribute to madiba's journey. But the only adequate way in wich we can truly express our gratitude for his lifetime's contribution is for every one of us to work every day to seek to follow his example. If just one small part of what he has sought to achieve for his fellow human beings is translated into reality, if we up to just one fraction of the standards he has set for himself, then Africa, and the world, will be a far, far better place.. Mandela dikenal sebagai tokoh yang memiliki tingkat kesabaran yang berlapis-lapis. Konon, ketika beliau menjadi presiden dan memiliki kekuasaan di Afrika Selatan, maka beliau mengunjungi sipir-sipir penjara tempat beliau dipenjara selama 27 tahun. sipir-sipir tersebut bahkan "dinaikkan" pangkatnya. bayangkan saja, penjara di bawah tanah tersebut hanya kamar yang berukuran 2x3 meter, tanpa cahaya yang memadai. Setiap paginya Mandela disiksa dengan cara ia harus merendam kakinya dalam es. Tragis sekali. Ketika Mandela menjadi presiden, mereka yang telah menyiksa beliau dan telah merampas kebebasan Mandela dan keluarganya, semuanya "dimaafkan". Konon, ketika ditanya siapa yang meinginspirasi sehingga Mandela demikian kokoh dan tegar pendiriannya. Beliau menjawab bahwa seorang sufi besar yang pernah hidup dan makamnya ada di Cape Town, Afrika Selatan. Beliau adalah syekh Yusuf al-Makassari. Bacaan lebih lanjut tentang Mandela, antara lain: (a)Aikman, David (2003). Great Souls: Six Who Changed a Century. Lexington Books, (b) Mandela, Nelson (1994). Long Walk to Freedom Volume I: 1918–1962. Little, Brown and Company; (c)Mandela, Nelson (1996). The Illustrated Long Walk to Freedom Paul Duncan (abridgement and picture editing). Boston: Little, Brown and Company; (d) Sampson, Anthony (1999). Mandela: The Authorised Biography. HarperCollins; (e) Smith, David James (2010). Young Mandela. Weidenfeld & Nicolson. Ada catatan mengenai kehidupan pribadi dan keluarga Mandela. Beliau rupanya tiga kali menikah. Pernikahan pertama dijalaninya selama 13 tahun dengan Evelyn Ntoko Mase. Pada 1957 iapun bercerai. Pernikahan kedua dengan Winnie Madikizela yang berjalan 38 tahun juga berakhir dengan perceraian pada tahun 1996. Pada ulang tahunnya ke-80, Mandela menikahi Graça Machel, janda dari mantan Presiden Mozambik Samora Machel, yang juga seorang kawan ANC (sumber wikipedia, google). Ada sumber lain yang menyebutkan bahwa ketika Mandela menjadi presiden Afrika Selatan, ia banyak dikritik karena kurang memperhatikan penanganan penyakit AIDS. Bahkan salah seorang anaknya juga meninggal karena penyakit AIDS itu. Kisah lain, terkait dengan kawin-mawin seorang tahanan politik yang sangat lama mendekam dalam penjara, saya juga pernah mendengar cerita seorang kawan tentang tokoh yang sangat dihormati di republik ini. Tokoh tersebut sangat lama mendekam dalam penjara karena berseberangan dengan rezim yang berkuasa pada saat itu. Sang isteri beserta anak-anaknya sangat setia menanti kebebasan beliau. Dapat dibayangkan merawat putera-puteri dalam tekanan politik luar biasa tentu sangat sulit. Berkat kesabaran sang isteri, putera-puteri beliau dapat mengenyam pendidikan formal dengan baik. akan tetapi, ketika beliaunya lagi naik daun bahkan menduduki jabatan strategis di republik ini, bahtera keluarganya sudah mulai "bergoyang". Beliau mendapatkan seorang kenalan, janda-muda-kaya-raya. Konon, ketika niat sang suami disampaikan kepada isterinya bahwa ia berminat untuk menikah lagi, sang isteripun "mengiyakannya". saya tidak mendapatkan informasi tambahan, dengan alasan apa beliau itu mau kawin lagi. Padahal, setahu saya beliau itu sudah cukup berumur. Kalau janda-muda-kaya-raya tadi, memang mencari seorang suami muslim, taat beragama dan dapat membimbing kehidupan spiritual dia. kebetulan yang bersangkutan seorang janda-muda mu'allaf. 'ajib! Cerita lain yang menarik adalah ketika Mandela berkunjung ke Indonesia pada masa Soeharto. Pada saat itu, konon pak Harto berusaha untuk memakai pakaian jas dan berdasi seperti kalau beliau mau menerima tamu negara. Ternyata, pak Harto agak kecut ketika melihat Mandela keluar dari mobilnya karena beliau emmakai pakaian sederhana, batik. Mestinya pak harto yang mempopulerkan batik sebagai pakaian khas Indonesia. justeru sebaliknya. Wa Allah a'lam.

Senin, 07 Januari 2013

Albert Einstein

Hidup ini ibarat mengendarai sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, maka kita harus terus bergerak. Demikian kalimat pamungkas Einstein yang tertera pada buku biografinya yang terbaru. Einstein adalah pemikir relativis yang melegenda. Ingat nuklir, ingat Einstein. Ketika seseorang membahas fisika dan kimia, pasti merujuk pada pemikiran Einstein. Saintis atau tokoh agama pasti juga selalu mengutip Einstein. Kalau tokoh agama berkhutbah lewat mimbar, biasanya mengutip pernyataan Einstein yang sangat masyhur itu. Sain tanpa agama buta. Agama tanpa sain lumpuh. Demikian seterusnya. Einstein adalah tokoh legendaris sekaligus unik. Legendaris karena Einstein diyakini sebagai manusia pemiliki otak yang sangat jenius. Meskipun pada masa kecilnya dan sekolah dasar hampir-hampir divonis anak idiot. Bahkan ada informasi yang mengatakan bahwa otak dan bentuk kepala Einstein berbeda dengan manusia kebanyakan.Tngkorak kepala bagian kanannya lebih besar dan dalam otaknya ada zat fospor yang konon ditengarai sebagai pemicu kecerdasan seseorang. pokoknya, Einstein hingga sekarang masih dianggap manusia super jenius. Stephen Hawking meskipun disebut-sebut sebagai pelanjut Einstein tapi karena keterbatasan fisiknya sehingga beliau tidak sehebat Einstein. Dalam hal mengkomunikasikan pikiran-pikiran cerdasnya, hawking juga sangat terbatas. Biasanya Hawking menulis buku karena sejak kelumpuhannya beliau tidak bisa berbicara kecuali lewat komputer mini miliknya. Kembali kepada Einstein. Einstein juga termasuk unik dan lucu. Bahwa dalam surat-surat cinta beliau kepada kekasihnya, beliau biasa menyapa kekasihnya dengan "kucingku" yang kucintai. Unik dan lucu ya? Einstein dalam bukunya: Opinion and Ideas memproklamasikan dirinya sebagai seseorang yang sangat religius tapi tidak beragama (formal). God without religion. Akhir-akhir ini ada tokoh tenar yang memilih jalan hidup yang demikian itu. Karen Armstrong, salah satunya. Tokoh yang terakhir ini termasuk tokoh yang sangat mendunia. Tulisan dan buku-bukunya banyak menginspirasi dunia. Armstrong banyak menulis tentang Islam dan Kristen. Karya-karya beliau dalam bentuk jurnal, antara lain: (a) "Women, Tourism, Politics" (1977); (b)"The Holiness of Jerusalem: Asset or Burden?" (1998); (c)"Ambiguity and Remembrance: Individual and Collective Memory in Finland" (2000). Sedang dalam bentuk buku antara lain: (a) Through the Narrow Gate (1982) The First Christian: Saint Paul's Impact on Christianity (1983); Beginning the World (1983);Tongues of Fire: An Anthology of Religious and Poetic Experience (1985);The Gospel According to Woman: Christianity's Creation of the Sex War in the West (1986); Holy War: The Crusades and their Impact on Today's World (1988);Muhammad: A Biography of the Prophet (1991);The English Mystics of the Fourteenth Century (1991);The End of Silence: Women and the Priesthood (1993);A History of God (1993);Jerusalem: One City, Three Faiths (1996); In the Beginning: A New Interpretation of Genesis (1996);Islam: A Short History (2000);The Battle for God: Fundamentalism in Judaism, Christianity and Islam (2000);Buddha (2001);Faith After September 11 (2002);The Spiral Staircase (2004);A Short History of Myth (2005);Muhammad: A Prophet For Our Time (2006);The Great Transformation: The Beginning of Our Religious Traditions (2006);The Bible: A Biography (2007); The Case for God (2009);Twelve Steps to a Compassionate Life (2010);A Letter to Pakistan. Terlepas dari posisi keberagmaan Albert Einstein masih lebih baik ketimbang dengan Richard Dawkins dan Sam Harris yang mengambil jarak dengan agama. Bahkan dua pakar terakhir ini sudah mendeklarasikan dirinya sebagai orang aties. Tidak percaya kepada agama.

Kamis, 03 Januari 2013

Benahi Sistem

Chip R. Bell & Rem Zemke menulis buku dengan judul: Managing Knock Your Sockn off Service, 2007. Dalam buku tersebut ada judul bab: Fix the System, not People. Ada kalimat dari John Goodman, vice chairman of TARP,inc. yang mengatakan: Eghty percent of customer problem are caused by bad system, not by bad people, h. 98. Ada 80% problem pelanggan diakibatkan oleh sistem yang buruk dan bukan karena perilaku masyarakatnya yang jelek. Dalam konteks Indonesia, sangat boleh jadi ada pejabat tertentu yang berusaha untuk hidup bersih tapi tetap saja terjerat hukum karena "ketidakmapanan" sistem yang ada. Maju kena mundurpun kena. Belum lagi ada rumor bahwa hukum di negeri ini masih tebang pilih. Ibarat membela bambu, yang kecil diinjak, yang besar diangkat-angkat. Hukum berlaku bagi orang miskin dan tidak berduit. Meskipun pada kasus-kasus tertentu ada juga kelas kakap yang sudah terjerat. Kalau dibandingkan dengan yang dulu-dulu, sekarang agak lumayanlah. masyarakat sudah memiliki keberanian menegakkan kepala terhadap tatanan yang tidak sesuai dengan seharusnya. Protes, mnggugat, mem-PTUN-kan adalah fenomena yang sudah sangat lumrah.

Rabu, 02 Januari 2013

Klik!

Malcolm Gladwel menulis buku mengenai Tipping Point. Buku ini sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia terbitan Gramedia. Yang inti pada buku ini adalah klik. Hidup ini ibarat seseorang yang mengklik di dalam program komputer dan dengan serta merta akan terbuka berbagai informasi. Klik dalam hidup ini sangatlah penting. Begitu seseorang dapat mengklik dengan tepat, maka hidupnya akan berubah secara drastis. Seseorang harus pandai dan cerdas membaca situasi. Klik ibarat lailatul Qadar. Klik dapat mengubah nasib seseorang dalam jangka waktu lama. seperti Jokowi yang melakukan klik yang tepat, pada tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat. Sekarang beliau sedang menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Beliau sedang "menaklukan" jakarta yang "garang". Selama ini Jakarta dipersepsikan sebagai kota yang sepanjang harinya diisi dengan kemacetan, polusi udara, tempat banyak warga miskin dan melarat, ada banyak pemukiman yang kumuh, kota banjir, dst. Tapi pak Jokowi dengan gesit melakukan berpaikan total untuk mengurai kemacetan, menemukan dan menyelesaikan titik-titik banjir, mengaktifkan birokrasi, menata kota, dst. Di tangan Jokowi harapan banyak orang. Semoga kota Jakarta dapat menjadi lebih sejuk, kemacetan terurai, banjir dapat dijinakan, memperbanyak warga kelas menengah dan mengurangi angka kemiskinan, warga Jakarta yang sehat dan mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan, dst. Kita berdo'a semoga ada banyak gubernur dan Bupati yang dapat mengikuti jejak-langkah pak Jokowi. kemana pun beliau pergi akan disapa dan dikerumuni massa. Luar biasa. Sukses selalu pak Jokowi. Wa Allah a'lam.

Mario Teguh

Mario Teguh adalah motivator Indonesia yang baru saja naik daun. Pikiran dan kata-katanya banyak menginspirasi banyak kalangan, pebisnis, birokrat, politisi dan kalangan muda. Sederet penghargaan telah diraihnya termasuk MURI yang telah menganugerahinya sebagai motivator terbanyak fansnya di face book. Pikiran beliau telah dituangkannya lewat buku yang ditulisnya. Seperti: (a)Becoming a Star (2006): (b)One Million Second Chances (2006); (c) Life Changer (2009)dan (d)Leadership Golden Ways (2009). Saya kebetulan menekan tombol TV pada penghujung tahun 2012, tepatnya tanggal 31 desember 2012. Saya menikmati tayangan Mario teguh. Berikut saya ingin mengutip kalimat-kalimat beliau yang mencerahkan itu: 1. Berbuat baiklah hari ini agar dapat mengubah masa lalu Anda. 2. Banyak orang mundur ke masa lalu karena takut dan khawatir dengan masa depan. Karena kembali ke masa lalu tanpa resiko. Aman. Stabil. 3. Bergembiralah karena dapat mengobati. 4. Lebih berbahaya mencapai cita-cita kecil daripada gagal mencapai cita-cita besar. Ibarat melepas anak panah ke bulan, kalau tidak sampai ke bulan setidaknya jatuh di bawah bulan. Dan melepas anak panah ke tanah, karena banyak orang yang dapat melakukannya dengan cara melempar. 5. Kesabaran adalah komitmen dan keteguhan hati yang tidak terputus. Ada orang yang sudah sepuluh tahun menunggu untuk mencapai sukses. Ini bukan gagal, tapi tangga untuk mencapai sukses. 6. Problem dan kesabaran. Kesabaran harus melampaui problem yang ada. Sabar harus lebih besar daripada problem yang ada. Bertahanlah lebih lama daripada problem tersebut selalu mengganggu Anda. 7. Mimpi tiada batasnya. Kesabaran berbatas?. Kesabaran itu tidak ada batasnya. 8. Lakukan yang bisa dikerjakan oleh sedikit orang agar Anda mendapatkan gaji yang lebih tinggi. 9. Kegagalan itu ada, tapi dipikirkan ketika sudah terjadi. 10. Orang sukses, boros atau hemat? 11. Amar ma'ruf nahi mungkar bukan tugas orang-orang kecil, tapi orang besar dan memiliki power. Dialah yang dapat mencegah kemungkaran dan tidak membiarkan kemungkaran itu terjadi. 12. Keikhlasan; berani bermimpi; dan bertindak adalah kunci-kunci sukses. Mimpi yang besar berarti tidak membatasi kasih sayang Tuhan. Dialah orang ikhlas. Orang ikhlas biasanya mimpinya besar. Ditemui Tuhan pada mimpinya yang besar itu. Bertindak kecil, membutuhkan keikhlasan. banyak orang yang keliru. Ada banyak anak muda yang memboroskan kehidupan karena tidak melakukan apa-apa. Wa Allah a'lam.